DEMAK, Lingkar.news – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, turut memberikan pengamanan terhadap jalannya Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali 2024, sehingga acara tersebut bisa berjalan lancar dan sukses, pada Senin, 11 Maret 2024 lalu.
Sebagai informasi, Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali menjadi salah satu tradisi di Kabupaten Demak untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Di beberapa sudut, tampak personel Satpol PP Demak bersama TNI Polri sedang melakukan penjagaan ketat agar tidak terjadi penerobosan pagar oleh pengunjung.
Selain itu, juga untuk menjaga keamanan agar tidak ada kericuhan yang terjadi saat Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali berlangsung.
Plt Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono menyampaikan bahwa, Satpol PP Demak mengerahkan personel agar bersinergi dengan TNI Polri untuk memberikan pengamanan selama Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali berlangsung.
“Anggota kami kerahkan untuk bersinergi dengan TNI Polri serta aparat lainnya yang bertugas untuk memberikan pengamanan terhadap jalannya tradisi yang digelar saat H-1 Ramadhan ini,” kata Plt. Kepala Satpol PP Demak, Agus Sukiyono, baru-baru ini.
HUMANIS: Satpol PP Demak mengedepankan sisi humanis saat bertugas mengamankan Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali, di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Senin, 11 Maret 2024. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)
Agus Sukiyono juga mengimbau kepada personel Satpol PP Demak untuk memberikan pengamanan secara maksimal dan tetap mengedepankan sisi humanis saat bertugas.
“Berikan pengamanan yang maksimal dan juga dengan mengedepankan sisi humanis pada saat melaksanakan tugas di lapangan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah mengucapkan syukur karena Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali bisa terlaksana kembali pada H-1 Ramadhan 1445 Hijriah.
“Alhamdulillah, menyambut Ramadhan 1445 H ini, kita dapat melaksanakan kembali tradisi Megengan,” kata Bupati Eisti’anah.
Ia mengatakan bahwa, acara ini tidak hanya sebagai sebuah tradisi, namun Festival Megengan sarat akan makna nilai-nilai budaya dan kebersamaan.
“Sekaligus menjadi bagian dari upaya kita untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan,” tuturnya.
Bupati Eisti’anah berharap, gelaran Festival Megengan dan Kirab Budaya Kota Wali mampu menjadi pemantik semangat pemuda untuk terus menghidupkan seni dan budaya.
Bupati Eisti’anah juga mengajak seluruh umat muslim di Kota Wali agar meningkatkan semangat ibadah dan bersedekah kepada sesama dan tetap menjaga kondusivitas dan saling menghormati.
“Sehingga keberkahan Ramadhan mampu kita raih,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)