BOYOLALI, Lingkar.news – Bandar Udara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, mengantisipasi lonjakan jumlah pergerakan penerbangan dan penumpang, baik yang datang maupun berangkat dengan mendirikan Posko Terpadu menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Puncak kepadatan penumpang di Bandara Adi Soemarmo diprediksi terjadi pada H-3 Natal yaitu pada Jumat, 22 Desember 2023 dan H+1 Tahun Baru 2024 yaitu pada Senin, 2 Januari 2024.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin mengatakan, kesiapan Bandara Adi Soemarmo ditandai dengan dibukanya Posko Terpadu selama 16 hari mulai Selasa, 19 Desember 2023 hingga Rabu, 3 Januari 2024.
Erick Rofiq Nurdin menjelaskan dalam rangka menjamin kelancaran, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang di Bandara Adi Soemarmo.
Posko Terpadu tersebut berdiri didukung oleh instansi terkait yang terdiri dari Lanud TNI Angkatan Udara, Polsek Ngemplak, Airnav, Basarnas, Karantina Kesehatan, Pertamina, Maskapai, dan Groundhandling.
Pihaknya selain menyiapkan Posko Terpadu, juga memastikan bahwa seluruh fasilitas bandara dalam kondisi prima untuk mewujudkan pelayanan angkutan Natal dan tahun baru yang aman dan nyaman.
Hal tersebut, lanjut Erick, juga telah dipastikan oleh Kementerian Perhubungan melalui tim inspeksi kesiapan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 yang telah melaksanakan kegiatan inspeksi pada akhir November 2023.
“Hasil inspeksi menyatakan Bandara Adi Soemarmo siap dalam penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Dia mengatakan, meskipun tidak signifikan, tetapi terdapat beberapa permintaan penambahan penerbangan dari beberapa maskapai untuk periode Natal dan tahun baru kali ini, yaitu dari Maskapai Citilink dan Batik Air, keduanya untuk rute dari dan ke Soekarno Hatta Jakarta.
Pergerakan penumpang diperkirakan akan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kenaikan diperkirakan sekitar 39 persen dengan total penumpang 60.917 penumpang.
“Sementara itu, untuk pergerakan pesawat kenaikan diperkirakan sekitar 17 persen dengan total 400 flight, sedangkan untuk pergerakan kargo kenaikan diperkirakan sekitar 41 persen dengan total 119.342 kg,” tuturnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)