DEMAK, Lingkar.news – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ada di sembilan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) termasuk Satpol PP Demak diperbantukan untuk melakukan giat peduli kemanusiaan.
Giat peduli kemanusiaan tersebut yaitu membersihkan sampah di wilayah terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Dalam giat pembersihan juga dibantu oleh unsur TNI Polri, relawan, dan warga desa setempat.
Satpol PP Demak Kerahkan Damkar Bantu Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Plt Kepala Satpol PP Provinsi Jateng, Retno Pujiastuti menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP di sembilan Kabupaten untuk menindaklanjuti perintah dari Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.
“Ini sebenarnya tindak lanjut dari Pj Gubernur, Satpol PP berkoordinasi dengan 9 kabupaten untuk melakukan giat pembersihan sampah di sini (Kecamatan Karanganyar),” kata Plt Kasatpol Retno, pada Selasa, 27 Februari 2024.
Dalam kegiatan tersebut, semangat personel Satpol PP dari 9 kabupaten tersebut sangat tinggi untuk membersihkan sampah sisa banjir di Kecamatan Karanganyar.
“Semuanya bergerak bersama dan antusias mereka cukup bagus membantu rekan kita yang ada di Demak untuk membersihkan sampah,” sambungnya.
APEL: Personel Satpol PP saat melaksanakan apel sebelum bersih-bersih wilayah yang terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Selasa, 27 Februari 2024. (Muhammad Burhanuddin Aslam/Lingkar.news)
Menurutnya, dengan banyaknya sampah yang masih berserakan akan sangat mengganggu lingkungan di masyarakat bahkan dapat menimbulkan penyakit.
“Karena sampah ini nantinya sangat mengganggu masyarakat baik kesehatan maupun ketertiban. Kita gerakkan 300 orang dan dibagi di 2 wilayah, targetnya bisa bersih semua,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretariat Kabupaten (Sekda) Demak, Akhmad Suhiharto mengatakan bahwa tim tersebut ratusan personel Satpol PP dari 9 Kabupaten diterjunkan dengan menyasar lokasi pembersihan fasilitas umum di 10 desa yang terdampak banjir.
Sejumlah lokasi telah dilakukan maping, sehingga giat pelaksanaan pembersihan ditargetkan 2 atau 3 hari bisa terselesaikan.
“Resik-resik desa (bersih-bersih desa, red) ini menyasar fasilitas umum di 10 desa yang terdampak banjir. Semua desa harus bersih semua, tapi kita sudah maping paling tidak ada target semoga dalam 2-3 hari sudah bersih,” kata Sekda Demak.
Personel yang diterjunkan dibagi menjadi dua untuk melakukan pembersihan di dua desa.
“Tim ini kita gerakkan yang paling utama untuk membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan jalan. Ini yang menjadi tujuan utama kita,” tandasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)