SEMARANG, Lingkar.news – Sebagai bentuk komitmen mensukseskan penyelenggaraan mudik pada hari raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mematangkan strategi kesiapan operasi dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol.
Upaya ini guna menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama periode arus mudik dan balik pada Idul Fitri 1445 H nanti.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah timur atau Trans Jawa dan Bandung sebesar 58,4 persen, ke arah barat atau Merak sebesar 22,9 persen, dan ke arah selatan atau Puncak sebesar 18,8 persen.
Pihaknya juga mengatakan, prediksi puncak arus mudik ini akan jatuh pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau pada hari Sabtu, 6 April 2024. Sedangkan puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024. Arus mudik maupun balik ini diprediksi akan naik lebih dari 100 persen.
Oleh karena itu, pihaknya fokus untuk mengantisipasi sejumlah jalur mudik maupun balik, yakni di Tol Jakarta-Cikampek.
Peningkatan mobilisasi ini akan diantisipasi dengan mengoptimalkan seluruh pelayanan, mulai dari petugas maupun seluruh armada operasional.
Untuk mendukung hal itu, Lisye menuturkan, telah menambah 41 unit derek, 4.500 rubbercone, 651 petugas bantu transaksi, dan 62 uni Mobile Reader.
“Serta untuk memastikan kualitas infrastruktur jalan tol dalam kondisi prima, kami mengelola program preservasi secara berkala,” lanjut dia.
Pengoptimalan pelayanan pada mudik Lebaran ini juga dilakukan antara lain dengan mengupgrade super-app Jasa Marga Integrated Digitalmap (JID); menambah fitur informasi pada aplikasi Travoy; menyediakan SPBU modular di 14 Rest Area, serta menyediakan 599 bilik toilet. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkar.news)