PURWOKERTO – kabardaring.com, PT PLN (Persero) berkomitmen mengutamakan implementasi budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap kegiatan proses bisnisnya. Implementasinya diterapkan tidak hanya untuk Internal PLN yang meliputi seluruh karyawan dan mitra kerja, namun juga eksternal PLN, utamanya masyarakat umum, melalui edukasi & sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan.
Edukasi dan sosialisasi tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Cilacap Utara, Kecamatan Kesugihan, Kecamatan Adipala, Kecamatan Maos, Kecamatan Sampang dan Kecamatan Kroya.
Manager UPT Purwokerto, Achmad Ridwan mengatakan, sosialisasi dan edukasi tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut evaluasi dan continuous improvement dalam menangani gangguan kelistrikan akibat aktivitas permainan layang – layang serta penggunaan limbah plastic dan aluminium foil sebagai media pengusir hama burung.
“Ada dua hal yang menjadi poin utama dalam kegiatan edukasi keselamatan ketenagalistrikan ini yakni terkait aktivitas bermain layang – layang dan penggunaan limbah plastic serta aluminium foil sebagai media pengusir hama,” kata Achmad.
PLN tak henti memberikan edukasi dan mengajak masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga komunitas pecinta layang layang agar bermain layang – layang yang aman jauh dari jaringan listrik, tanpa menggunakan benang dan bahan kawat.
“Selain layang – layang, saat ini yang harus kita perhatikan bersama adalah penggunaan limbah plastic dan alumunium foil sebagai media pengusir hama burung pada sawah-sawah disekitar saluran udara tegangan tinggi. Pasalnya, cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi saat ini berpotensi membuat limbah tersebut terbang dan mengenai konduktor SUTT/SUTET sehingga dapat menimbulkan ledakan dan pemadaman,” terang Achmad.
PLN mengajak masyarakat untuk aktif mencoba metode lain untuk menangani hama burung, selain penggunaan limbah plastic dan aluminium foil. Diantaranya, melalui penggunaan jaring – jaring, pengeras suara dan lampu.
“Kita coba ajak masyarakat untuk gunakan metode yang lebih aman, tidak berpotensi menganggu keandalan jaringan listrik dan mengancam keselamatan masyarakat,” tambah Achmad.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut menjadi rangkaian peringatan Bulan K3 Nasional yang sudah dilaksanakan secara rutin oleh PLN UPT Purwokerto.
“Momentum Bulan K3 kita peringati setiap tahun untuk terus meningkatkan kepatuhan atas keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga aspek K3 ini tidak hanya sekedar menjadi prosedur, namun menjadi kultur,” pungkas Tejo. (sumber : humas pln)