SEMARANG, Lingkar.news – Menghadapi musim kemarau panjang, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk aktif, sigap, dan tanggap mengantisipasi serta menangani potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga masalah kekeringan. Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis, 7 September 2023.
Ia menyatakan, kekeringan dan karhutla menjadi dua isu penting yang perlu diwaspadai seluruh komponen pemerintahan, khususnya kepala daerah.
Tak hanya itu, Nana Sudjana juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan instansi lintas sektor untuk antisipasi dan penanganan kekeringan maupun karhutla.
“BPBD harus mampu mengkoordinir instansi terkait dalam hal penanganan kebakaran dan juga kekeringan yang ada di wilayah kita. Bupati/Wali Kota harus betul-betul mempersiapkan dan kesiapsiagaan,” kata Nana Sudjana.
Ia menyebut untuk penanganan kebakaran lahan di wilayah naungannya sudah dapat teratasi. Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang fokus untuk memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan.
“Beberapa kejadian kebakaran di kita sudah mampu kita atasi. Jadi saat ini tidak ada lagi kebakaran di wilayah kita. Tinggal mengantisipasi dengan perlunya bantuan kepada masyarakat dan kekeringan,” ucapnya.
Demi mengantisipasi dampak kekeringan terhadap aktivitas produksi pertanian, lanjut dia, Satgas Pangan telah disiapkan untuk terus melakukan pemantauan terkait kondisi ketersediaan sembako di masyarakat.
“Sudah kami perintahkan untuk mengecek betul ketersediaan sembako khususnya beras. Kami tentu akan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para oknum-oknum. Jadi ketersediaan pangan Insyaallah di Jateng akan mampu kita atasi,” tegasnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)