Jateng-KABARDARING.com-Senyum mengembang tampak dari wajah Alif Khoirotun Ulfa, guru SDN 2 Boja yang hampir setiap hari melintasi ruas jalan Cangkiran-Boja-Sukorejo, Kabupaten Kendal. Sebab, jalan tersebut sedang dikebut perbaikannya oleh jajaran gubernur, melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah
“Sangat senang (jalan diperbaiki). Apalagi ini mendekati Lebaran. Dengan perbaikan jalan seperti ini, jalan yang dulunya berlubang dan sangat berbahaya bagi pengendara, kita terbantu. Jalan lebih aman, dan semoga semakin lancar,” ungkap Ulfa, sapaannya, saat ditemui di Jalan Boja, Kendal, Jumat (7/3/2025).
Dia berharap, jalan di ruas tersebut bisa lebih bagus lagi, atau tidak sekadar ditambal. Sebab, warga sekitar seperti dia, sangat menginginkan jalan yang bagus, mengingat jalan menjadi akses penting masyarakat dalam melakukan mobilitas setiap harinya.
“Rumah saya di Gentan Kidul, Boja. Kalau pas ada acara, sering lewat jalan sini. Jalan ini cepat rusak, dan sempit, ramai juga,” ungkap Ulfa.
Pengguna jalan lainnya, Mualma Aliya, warga Singorojo Kendal, juga senang karena jalan yang biasa dilaluinya diperbaiki pemerintah. Menurutnya, dengan jalan yang bagus, akan memperlancar arus lalu lintas di sekitar Boja.
“Jalan di sini setiap setahun sekali selalu berlubang saat musim hujan. Tidak setiap hari saya lewat sini, ya seminggu sekali,” kata Mualma, ditemui di lokasi perbaikan jalan ruas Cangkringan-Boja-Sukorejo.
Pengguna jalan berusia 40 tahun ini berharap, agar infrastruktur jalan terus diperhatikan. Sehingga, saat terjadi kerusakan, jalan bisa segera diperbaiki. Apalagi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta pihak terkait untuk menangani jalan yang rusak, sebelum arus mudik Lebaran tahun ini tiba.
“Saya senang sekali, karena setiap tahun saya harus mudik. Kalau jalannya mulus akan memperlancar perjalanan,” ungkapnya, yang biasa melintasi jalan dari Kecamatan Singorojo ke Kecamatan Boja.
Mualma berterima kasih kepada Pemprov Jateng, yang memperhatikan akses jalan yang rusak dengan segera memperbaiki, sehingga tidak terjadi kecelakaan.
“Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan di musim hujan,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memang terus mengebut perbaikan jalan, agar nantinya masyarakat pengguna jalan lebih aman dan nyaman saat melintas, termasuk ketika para pemudik Lebaran melewatinya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi berharap, agar tidak ada jalan berlubang di wilayah Jateng.
“Kta lakukan kolaborasi dengan pemerintah kota dan kabupaten. Kemarin sudah rapat dengan bupati/wali kota, supaya infrastruktur jalan kita dahulukan, terutama jalan. Biar seluruh Jateng tidak ada lagi jalan-jalan yang bolong-bolong,” kata Luthfi, saat meninjau penanganan Jalan Raya Bebengan, Kendal, Jumat (7/3/2025).
Pihaknya memang fokus dengan penyiapan sarana infrastruktur jalan. Hal itu telah disampaikan kepada kepala daerah se-Jateng. Tujuannya agar penanganan jalan dilakukan secara maksimal, dalam waktu 15 hari ke depan.
“Jadi infrastruktur jalan sudah kita breakdown ke seluruh kabupaten dan kota, yang sifatnya provinsi, nasional, harus kita selesaikan dalam waktu 15 hari,” ujarnya.
Adapun penanganan jalan, menurut Luthfi, saat ini tidak bisa dengan membangun jalan baru, karena penanganan jalan perlu kecepatan. Untuk jalan berlubang, katanya, akan ditutup, dan kalau retak akan dibongkar. Hal itu untuk mempercepat penanganan jalan dalam rangka menyambut arus mudik dan balik.
“Pak PU ( Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya/DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah. Hanung Triyono) muter terus. Ada 52 lobang di Boja. Dihitung satu satu,” bebernya.
Kepala DPUBMCK Jateng Hanung Triyono menuturkan, jalur utama khususnya untuk Lebaran, akan disiapkan, termasuk jalur aglomerasi.
“Jalan (di ruasCangkiran-Boja-Sukorejo) ini sebenarnya sudah siap. Hanya ini cek dan ricek. Kita sudah tambal semua. Hanya ada lubang-lubang baru, kita coba tambal lagi,” tuturnya, di ruas Cangkiran-Boja-Sukorejo.
Hanung mengatakan, meski Gubernur Luthfi mencanangkan H-15 Lebaran sudah siap jalannya untuk dilalui, namun pihaknya tetap siaga. Misalnya, siap melakukan penambalan jalan bila muncul lubang baru lagi.
“Kalau saya hitung secara kasar, kemarin sudah sekitar 88 persen-90 persen. Selanjutnya, kita akan coba pada hari-hari ini, mingggu depan kita akan selesaikan,” ujarnya.
Sumber : Humas Pemprov