KUDUS, Lingkar.news – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus berinovasi untuk mengoptimalkan pelayanan publik di wilayah setempat. Terbaru, Diskominfo Kudus meluncurkan Sistem Inventarisasi Barang Daerah (SIMTARIBADA) dan Security Operation Center (SOC) di Command Center, pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Peluncuran kedua inovasi tersebut pun dilakukan langsung oleh Kepala Diskominfo Kudus, Dwi Yusi Sasepti. Dirinya menilai, kedua inovasi terbaru ini tercipta untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik di Kota Kretek.
“Utamanya terkait pengamanan barang milik negara atau aset dan serangan hacker,” jelas Yusi usai merilis SIMTARIBADA dan SOC di Command Center Diskominfo Kudus, pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Yusi menjelaskan, SIMTARIBADA dapat meningkatkan keamanan penyimpanan barang milik daerah. Sementara SOC memberi jaminan keamanan seluruh website OPD yang terhubung dalam Data Center Diskominfo Kudus.
“Ini salah satu langkah kami menyempurnakan sistem dan website yang sudah ada saat ini,” terangnya.
Inisiator aksi perubahan SIMTARIBADA, Eri Rahayu menjabarkan, adanya fitur penanggung jawab aset daerah dan usul penghapusan di sistem Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah (SIMDA) BMD akan mempermudah dalam pengawasan aset.
Usulan penghapusan nantinya ditinjau oleh Sekretaris Daerah sebagai pengguna aset. Sehingga daftar aset yang ada sesuai dengan keadaan di lapangan.
LAUNCHING: Diskominfo Kabupaten Kudus saat meluncurkan SIMTARIBADA dan SOC di Command Center. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkar.news)
“Pasti ada beberapa aset daerah yang sudah tidak layak guna karena rusak atau alasan lainnya. Kami memberi fitur usulan untuk mengoptimalkan sistem yang sudah ada,” terangnya.
Kemudian, inisiator SOC, Eko Wibowo Saputro menjelaskan, pihaknya membuat layanan teknologi informasi, menyusun tim SOC, dan melakukan instalasi aplikasi monitoring pada data center untuk melindungi website OPD yang terhubung ke data center dari serangan hacker. Sehingga, aplikasi dan website Pemerintah Kabupaten Kudus dapat terus diakses dan aman.
“Kami menjaga semua website dari berbagai OPD yang terhubung dengan kami biar tetap aman dari serangan cyber,” jelasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)