GROBOGAN, Lingkar.news – Syngenta Indonesia berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Pipil Jagung yang dilakukan oleh 1.000 petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis, 24 Agustus 2023. kehadiran 1.000 petani ini diinisiasi dan diakomodasi secara penuh oleh Syngenta Indonesia.
“Pemecahan rekor MURI ini merupakan bentuk apresiasi Syngenta bagi petani Indonesia, khususnya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Jagung ini dipipil oleh 1.000 orang petani yang berasal dari 19 kecamatan. Masih dengan semangat perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, pemecahan rekor MURI ini adalah karya bersama petani yang diharapkan dapat terus menumbuhkan semangat belajar, dan dorongan bagi petani untuk mencapai hasil panen yang tinggi,” ujar Imam Sujono selaku Marketing Head Seed Syngenta Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh Bupati Grobogan ini menampilkan seribu orang petani memipil jagung di lokasi yang sudah disiapkan. Setelah terkumpul, pipilan jagung kemudian ditimbang dan hasilnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk dijual ke masyarakat. Hasil penjualan jagung pipil akan disumbangkan sebagai santunan.
PECAHKAN REKOR: Syngenta Indonesia pecahkan rekor MURI pipil jagung Bersama 1.000 petani di Kabupaten Grobogan pada Kamis, 24 Agustus 2023. (Dok. Syngenta Indonesia/Lingkar.news)
Berdasarkan data dari BPS, pada tahun 2022. Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah. Kontribusi Jawa Tengah sendiri terhadap produk jagung Jawa Tengah adalah sebesar 41% dan setengahnya berasal dari Grobogan dengan produksi jagung sebesar 845 ribu ton. Hal ini menempatkan Grobogan sebagai kabupaten produsen jagung terbesar di Jawa Tengah dan juga kabupaten dengan produksi tertinggi secara nasional.
Syngenta merupakan perusahaan pertanian yang memiliki komitmen terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi petani, termasuk petani di wilayah Grobogan. Selama lebih dari dua puluh tahun Syngenta telah menghasilkan benih bermutu yang mampu membantu petani bertahan menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi mereka.
Di Grobogan contohnya, ada tiga produk jagung hibrida Syngenta yaitu NK 212, NK 6172 dan NK 7328 yang menjadi primadona para petani. NK 212 banyak digemari para petani karena perawatannya lebih mudah dengan hasil yang maksimal. NK6172 Memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai yang sangat penting bagi petani di area endemis bulai serta memiliki rendemen yang tinggi. NK7328 selalu dicari oleh petani hutan, karena dapat di tanam di area naungan serta memiliki batang yang kokoh. Melalui kampanye Hasil Tinggi (Hati) yang dicanangkan Syngenta, para petani di daerah Grobogan telah mempercayakan benih jagung NK sebagai produk kebanggaan mereka, karena terbukti telah mampu memberikan hasil panen jagung yang tinggi.
Tidak hanya memproduksi varietas jagung hibrida unggul, Syngenta juga memberikan akses kepada petani terhadap benih hasil teknologi tinggi. Kampanye HaTi memastikan Syngenta secara berkelanjutan mendampingi petani dan memberikan pelatihan dan pendampingan budidaya jagung agar mendapatkan hasil panen tinggi yang berkualitas.
“Petani merupakan bagian yang terpenting dari Syngenta, dan karenanya kami terus berkomitmen melakukan riset yang berkesinambungan untuk terus dapat menyediakan benih terbaik bagi petani,” tutup Imam Sujono. (Lingkar Network | Lingkar.news)