PATI, Lingkar.news – Aksi demo yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Mantra terus berlanjut. Setelah sebelumnya melakukan longmarch dari Alun-Alun Pati sampai kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati, kini giliran kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati digeruduk oleh Ormas Mantra yang dipimpin oleh Cahya Basuki, pada Senin sore, 9 Oktober 2023.
Sayangnya, tak satupun dari anggota wakil rakyat itu yang mau menemui massa. Bahkan tak terlihat satupun anggota DPRD Pati, lantaran aksi yang dilakukan pada sore hari setelah jam kerja.
Hal ini lantas membuat Yayak Gundul, sapaan akrabnya merasa kecewa. Menurutnya, seharusnya anggota DPRD selaku wakil rakyat mau menemui pihaknya yang telah bersusah-payah memperjuangkan nasib dari Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Sesuai jadwal yang kita layangkan, atas nama Ormas Mantra lanjut aksi ke kantor DPRD. Walaupun sasaran kita adalah Pemkab yang dalam hal ini BKPP, tapi kita demo di sini (kantor DPRD Pati, red) karena mereka adalah wakil kita (rakyat, red),” tutur Yayak.
Ia mengatakan, Mantra merupakan satu-satunya Ormas yang bergerak untuk memperjuangkan nasib para THL teknis yang merasa dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lantaran tidak diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi ujian penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kami adalah satu-satunya Ormas yang berani mengambil sikap bahwa Pemkab Pati dalam perekrutan PPPK itu rentan dengan ketidakadilan. Besok akan kita lanjut lagi, tapi hari Rabu libur kemudian dilanjut Kamis dan Jumat,” imbuhnya.
Rencananya, aksi serupa bakal dilaksanakan dalam satu minggu ini. Dikatakan oleh Yayak, anggota ormas yang berdomisili jauh dari Pati Kota rencananya bakal menginap di kantor DPRD Pati dengan seizin pihak keamanan.
Sehingga esok harinya, aksi serupa bakal dilanjut dimulai dari kantor DPRD Pati, pendopo kabupaten, kemudian menuju kembali ke kantor BKPP. Kecuali hari Rabu, kata Yayak, aksi bakal dilanjutkan pada hari Kamis dan Jumat.
“Ini nanti kita akan pinjam kantor dewan untuk teman-teman istirahat. Kami belum izin, tapi saya yakin diperbolehkan karena ini gedung rakyat. Besok kita akan lanjut demo di sini lagi, kemudian di kantor Bupati terus lanjut ke BKPP,” tutup Cahya Basuki. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkar news)