BLORA, Lingkarjateng.id – Kontraktor pelaksana proyek pengaspalan jalan di Desa Temengeng-Pasar Sore, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora akhirnya angkat bicara setelah video yang memperlihatkan kondisi jalan itu viral di sosial media. Diduga pekerjaan proyek tersebut amburadul.
Direktur CV Arum Jaya, Asnandir, mengatakan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab terkait kerusakan Jalan Temengeng-Pasar Sore. Menurutnya, kerusakan terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.
“Jalan itu masuk jalan kelas tiga, dengan maksimal muatan sepuluh ton. Tetapi yang terjadi jalan itu dilewati kendaraan pengangkut kayu dengan tonase sekira 30 ton lebih. Ya, jelas cepat rusak,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa, 28 Maret 2023.
Aspal Gampang Dicukil, Pengerjaan Proyek Jalan Temengeng Blora Diduga Amburadul
Tetapi Asnandir tidak mau terlalu berpolemik menyalahkan. Ia berjanji minggu ini akan segera memperbaiki kerusakan di Jalan Temengang-Pasar Sore.
“Jumat depan (7 April 2023) akan kita perbaiki, kemarin tim kita sudah ke lapangan,” sambungnya.
Sebelumnya telah diberitakan, sebuah video berdurasi 00:46 detik yang viral di sosial media mempertontonkan jalan aspal dengan anggaran miliaran rupiah dapat dikelupas menggunakan tangan kosong.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, jalan yang dimaksud dalam video tersebut adalah kegiatan peningkatan Jalan Ngawengan-Pasar Sore-Temengeng-Gubugpayung, Kecamatan Sambong. Pengerjaan proyek jalan tersebut menelan anggaran Rp2.058.114.000 dan dikerjakan oleh CV. Arum Jaya.
Warga Jetis Blora Keluhkan Jalan Rusak Milik PT KAI, Harap Segera Diperbaiki
Menanggapi video itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten (DPUPR) Blora, Samgautama mengatakan, video itu belum jelas.
“Itu yang dikrawuk yang tepi, tengah atau yang mana?” ucapnya.
Samgautama hingga saat ini masih positive thinking terkait hal itu. Sam menjelaskan, jika yang dikrawuk posisi tanahnya lembek, otomatis kondisi aspalnya ikut pretel.
“Kan ada Inspektorat, biar diperiksa lah,” imbuhnya.
Dia menegaskan, jika dalam video sudah ada menghakimi, sepertinya pihaknya tidak perlu klarifikasi terlalu jauh.
“Sudah kita tidak perlu klarifikasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)