Blora, Lingkarjateng.id – Bupati Blora Arief Rohman beserta rombongan menyambangi rumah duka korban tenggelam di Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Blora Sabtu malam (8/4/2023). Selain mengucapkan duka yang mendalam atas meninggalnya dua orang anak akibat musibah air, juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban.
Pertama mengunjungi rumah korban atas nama Mohammad Putra Mexel Exixanto (9) di RT 08/RW 03, Dukuh Gempol, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo. Kedua rumah almarhum Ahmad Heaven Ferdiawan (9) yang alamatnya hanya berjarak 50 meter dari rumah korban pertama.
Setibanya di rumah duka, sekira pukul 20:30 wib, bupati langsung disambut Kepala Desa dan masyarakat yang baru saja selesai melaksanakan tahlilan. Bupati langsung menemui ibu dari korban Mohammad Putra Mexel Exixanto, yang pandangannya masih tampak kosong, didampingi sang nenek. Rupanya ayah dari korban juga baru saja meninggal 40 hari lalu karena sakit.
Disini, bupati mengucapkan turut berduka cita dan menyerahkan santunan sebesar Rp 4 juta dari Baznas. Disusul bantuan paket sembako dari Dinas Sosial P3A. Dilanjutkan ke rumah duka almarhum Ahmad Heaven Ferdiawan, langsung menemui kedua orang tuanya. Keluarga besar juga masih lengkap karena korban baru saja ditemukan pada Sabtu pagi (8/4/2023) dan dimakamkan siangnya.
Kepada keluarga almarhum Ahmad Heaven Ferdiawan, bupati juga menyerahkan santunan duka cita sebesar Rp 4 juta dari Baznas dan paket sembako dari Dinas Sosial P3A. “Kami atas nama pribadi dan Pemkab Blora mengucapkan turut berduka cita atas musibah tenggelamnya dua anak warga Dukuh Gempol, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, yang hanyut di sungai. Kami ini hadir takziah bersama Baznas, Dinas Sosial, dan BPBD ke rumah duka. Sekaligus menyerahkan santunan duka cita. Semoga seluruh korban husnul khotimah, aamiin,” ucap Bupati.
Bupati berharap kejadian ini tak terulang lagi. Sehingga pihaknya mengajak seluruh orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi aktivitas anak-anak. “Semoga ini yang terakhir dan tidak terulang lagi. Apalagi ini musim hujan masih berlangsung. Mari kita tingkatkan pengawasan kepada anak-anak agar tidak bermain ke sungai,” lanjut bupati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Sri Widjanarsih, menerangkan bahwa kedua korban berpamitan bermain usai ngaji pada Kamis siang (6/4/2023). Sekira pukul 13:30 WIB. Namun hingga petang tak kunjung pulang. Hanya ditemukan sepeda dan pakaiannya di tepi sungai desa. “Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan, korban Mohammad Putra Mexel Exixanto ditemukan meninggal 1 KM dari lokasi tenggelam pada Kamis malam (6/4/2023). Sedangkan korban kedua Ahmad Heavan Ferdiawan baru ditemukan Sabtu pagi (8/4/2023) di sungai Lusi berjarak 8 KM dari lokasi tenggelam. Kedua korban langsung dikebumikan oleh keluarga,” ungkap Sri Widjanarsih.
Adapun Kepala Desa Sumberagung, Sudarsono, didampingi orang tua korban, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Blora dan jajaran yang telah hadir memberikan ucapan dukacita, doa, dan santunan tali asih. “Maturnuwun Pak Bupati dan jajaran atas kepeduliannya untuk warga kami yang tertimpa musibah. Semoga bantuannya dapat membangun keluarga korban. Musibah seperti ini tidak ada yang tahu. Semoga semua korban husnul khotimah. Sebagai bentuk kewaspadaan, kini bendungan sungai lokasi kejadian sudah kita buka agar tidak ada anak anak yang bermain di sungai,” kata Kades. (Lingkar Network| Lingkarjateng.id)