BLORA, Lingkarjateng.id – Aktivitas jual beli di Pasar Randublatung, Kabupaten Blora terpantau berangsur sepi. Sepinya penjualan ini khususnya dirasakan oleh pedagang pakaian.
Bahkan pedagang di sana mengaku hanya bertahan dengan keadaan saat ini hingga berencana menutup toko. Kondisi sepinya jual beli di Pasar Randublatung tersebut diduga karena kini masyarakat lebih senang belanja online.
Salah satu pedagang pakaian di Pasar Randublatung, Tinuk (30), mengaku sudah dua hari tidak mendapatkan pemasukan sama sekali.
“Kemarin, lusa dan hari ini satu pun belum ada pembeli alias zonk. Trus kita mau makan apa,” ujarnya sambil menata barang dagangannya saat ditemui pada Kamis, 28 September 2023.
Tinuk menambahkan bahwa dirinya sudah merasakan sepinya pembeli dan tidak mendapatkan pemasukan selama beberapa hari sudah berlangsung berbulan-bulan.
“Kalaupun dapat, sehari bisa dapat untung Rp 50 ribu saja itu sudah juara,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Arfa. Ia mengaku, missal pun ada pembeli biasanya ketika pasaran Pahing saja.
“Di luar pasaran, banyak penjual di sini yang tidur, atau memilih ditutup tokonya,” katanya.
Menurut Arfa, pembeli saat ini lebih memilih untuk membeli secara online. Selain cukup memilih barang dari hape, mereka masih mendapatkan iming-iming potongan harga dan ongkos kirim gratis.
“Kalau terus begini, bisa-bisa kami penjual di pasar ini bisa gulung tikar,” ujarnya.
Kendati begitu, dirinya menyampaikan sudah berupaya untuk meningkatkan penjualannya dengan pemasaran online melalui media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp namun tidak banyak berpengaruh.
“Hasilnya sama saja, karena kami menjual tetap dengan harga sesuai harga pasar,” bebernya.
Di sisi lain, Anti sebagai salah satu remaja yang biasa belanja online mengaku dirinya lebih memilih membeli barang lewat e-commerce. Menurutnya selain lebih mudah, pilihan yang ditawarkan juga bervariasi.
“Kita bisa berselancar seperti sedang berada di mall, jadi lebih praktis saja daripada harus pergi ke pasar,” ucapnya singkat. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)