RSUD Sasuko Randublatung Launching Layanan Jemput Pasien, Ini Cara Daftarnya

BLORA, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samin Surosentiko (Sasuko) Randublatung, Kabupaten Blora, baru saja melaunching layanan jemput bola bernama “Lampu Pasien”, pada saat peringatan hari Hipertensi Dunia, Jumat, 7 Juni 2024 lalu.

Inovasi dan terobosan ini diharapkan mampu memberikan layanan prima kepada pasien yang tidak memiliki kendaraan untuk pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

Direktur RSUD Samin Surosentiko Randublatung, Hartono, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil sebagai terobosan baru untuk mendongkrak dan meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat Blora selatan, meski radius yang ditawarkan masih terbatas.

“Lampu Pasien adalah layanan jemput pasien merupakan inovasi pelayanan dari RSUD Sasuko untuk menjemput pasien yang memerlukan tindakan penanganan IGD atau rawat inap bagi warga masyarakat dengan jangkauan radius 5 km dari RSUD Sasuko Randublatung,” ujarnya pada Minggu, 9 Juni 2024.

Hartono mengatakan bahwa layanan pasien ini tidak ada tambahan biaya alias gratis. “Jadi fasilitas ini diberikan secara gratis, tidak ada biaya tambahan kepada pasien,” terangnya.

Ia mengatakan, bagi masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan, bisa menghubungi call center jika ingin menggunakan layanan lampu pasien.

“Cukup kirim pesan melalui chat WA, tim kami akan meluncur ke alamat tujuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hartono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang berproses untuk bisa bekerja sama dengan BPJS. Ia berharap agar ke depan pasien BPJS sudah bisa terlayani dengan layanan ini.

“Sementara memang masih umum, BPJS belum bisa terlayani,” tandasnya.

Menurutnya, RSUD Sasuko merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien dari kawasan Blora selatan dan sekitarnya.

“Saat ini kami telah memiliki beberapa dokter spesialis di antaranya, spesialis penyakit dalam, dokter spesialis Anak, dokter spesialis obgyn/kandungan dan kebidanan, dokter spesialis bedah, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis patologi klinik dan dokter gigi,” pungkas Hartono. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)