BLORA, Lingkarjateng.id – Pembangunan ruas Jalan Randublatung-Getas, Kabupaten Blora rampung digarap per akhir Desember 2023. Proyek jalan sepanjang sekitar 10 Km yang dibangun dari sumber dana Inpres Jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 Miliar itu selesai dalam waktu singkat, yakni kurang lebih tiga bulan pengerjaan.
Kepala DPUPR Blora, Samgautama Karnajaya, menyatakan bahwa pembangunan Jalan Randublatung-Getas sudah provisional hand over (PHO) atau serah terima ke Pemerintah Kabupaten Blora pada Jumat, 29 Desember 2023.
Ia mengatakan, beberapa hari lalu saat meninjau lokasi memang masih menyisakan pekerjaan berm jalan. Namun hal tersebut dinilainya tidak meninggalkan masalah.
“Intinya pekerjaan sudah selesai, untuk pembereman jalan toh masih ada masa pemeliharaan selama 365 hari,” ucapnya baru-baru ini.
7 Tahun Diperjuangkan, Jalan Randublatung-Getas Blora Akhirnya Dibangun
Diketahui, untuk merampungkan Jalan Randublatung-Getas yang dibangun dengan skema dana Inpres Rp 53 miliar perlu kerja keras. Pasalnya, dengan kondisi alam yang ada, sesuai kontrak pembetonan jalan sepanjang 10 km itu harus rampung 31 Desember 2023.
Bupati Blora Arief Rohman mengakui jika pembangunan jalan yang membuka akses Blora ke pintu gerbang Ngawi, Jawa Timur bak Bandung Bondowoso.
“Benar-benar Bandung Bondowoso, karena dua bulan harus jadi,” kata Bupati Arief saat meninjau lokasi, baru-baru ini.
Orang nomor satu di Blora itu optimis pekerjaan akan selesai sesuai perencanaan, demikian juga pembangunan jalan yang dilakukan oleh Pemkab Ngawi saat ini juga sudah jalan.
‘”Jadi nantinya terkoneksi dan jika sudah rampung, lebaran tahun depan (2024, red) para pemudik sudah bisa jajal Jalan Ngawi tembus Randublatung,” tuturnya.
Menurut Bupati Arief, butuh perjuangannya ekstra untuk merealisasikan pembangunan Jalan Randublatung-Getas lewat skema Inpres. Butuh waktu hampir tujuh tahun untuk menggolkan.
“Lega rasanya, mimpi lama kami untuk bisa membangun ruas jalan dari Randublatung-Getas akhirnya terealisasi. Sejak saya jadi Wakil Bupati, setelah tujuh tahun dengan berbagai lobi yang terus kita lakukan akhirnya jalan dibangun,” jelasnya. (Lingkar Network | Hms – Koran Lingkar)