Kronologi Atlet Panjat Tebing di Blora Tewas Terjatuh dari Ketinggian 6 Meter saat Berlatih

BLORA, Lingkarjateng.id – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Kabupaten Blora. Pasalnya, kecelakaan saat latihan dialami salah satu atlet panjat tebing Blora berinisial KRP, pada Rabu sore, 8 November 2023.

Gadis berusia 12 tahun itu dikabarkan meninggal dunia pukul 01.30 WIB, Kamis dini hari, 9 November 2023 setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Blora.

Dari keterangan salah seorang warga sekitar, kejadian berlangsung sore hari menjelang magrib.

“Saat itu korban sedang latihan dan sampai ke wall atas setinggi 14 meter. Pada saat turun diduga pengait pada tali di tubuhnya lepas, sehingga korban terjun bebas setinggi 7 meter,” ujar lelaki berinisial H.

Ia menduga ada benturan di kepala sehingga dilarikan warga sekitar ke rumah sakit.

“Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran bagi yang lain, agar lebih berhati-hati,” pungkasnya.

Sementara itu, Bayu, salah seorang pelatih panjat tebing mengatakan, korban terjatuh dari ketinggian 6 meter. Peristiwa itu terjadi  saat korban menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet. Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope.

“Saat itu pemanjatan terakhir, dia mau Top Rope. Itu kan pengamannya dari atas, dia masang, saya juga ngawasi udah klik. Dia naik mas, naik gak sampai top, dia turun langsung turun trus lepas. Kemudian terjatuh,” kata Bayu, Kamis, 9 November 2023.

Bayu, menjelaskan, posisi korban terjatuh pertama kali pada bagian badan kemudian diikuti kepala. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri.

“Terlentang. Dia badannya dulu habis itu kepala. Habis itu ada orang langsung bopong dia untuk dilarikan ke rumah sakit. Itu ketinggian 6 meter, korban sudah tidak sadar,” ujarnya.

Terpisah, Ipunk, pelatih panjat tebing yang lain saat dikonfirmasi mengatakan, jika saat itu dirinya sedang tidak berada di lokasi kejadian.

“Maaf pak sebelumnya. Saya tidak berada dilokasi kejadian, jadi saya tidak bisa memberikan keterangan. Ini masih proses pemeriksaan di kepolisian,” ujarnya singkat.

Sementara itu Kapolsek Blora AKP Rustam, saat dimintai konfirmasi mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan tersebut.

“Ini masih mengumpulkan keterangan,” tuturnya.

Adapun Christian Prasetya selaku Ketua Federasi Panjang Tebing Indonesia  (FPTI) Kabupaten Blora saat dimintai keterangan melalui sambungan WhatsApp membenarkan adanya insiden kecelakaan tersebut.

“Iya, informasi yang saya terima awalnya korban terjatuh saat latihan, tapi untuk detail nanti saya konfirmasi ke pelatihnya dahulu. Saat ini saya masih dalam perjalanan dari luar kota,” tutup Christian Prasetya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)