BLORA, Lingkarjateng.id – Jebakan yang dipasangi aliran listrik sebagai perangkap tikus di sawah kembali memakan korban. Puluhan kasus yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya.
Jebakan tikus yang dipasang di area persawahan turut Dukuh Kedungbanteng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora menewaskan warga setempat, Suwarno (62).
Suwarno tewas kesetrum jebakan tikus yang terpasang di sawah tetangganya.
Karjono (60) yang merupakan warga Dukuh Kedungbanteng, pertama kali menemukan Suwarno yang sudah tergeletak di sawah.
“Sekitar pukul 17.00 WIB, saya melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di sawah milik Ahmad Mustakim (34),” ujar Karjono, pada Senin, 1 Januari 2024.
Korban diketahui pergi ke sawah pada Minggu, 31 Desember sekitar pukul 15.30 WIB.
Melihat kejadian tersebut, sontak Karjono kemudian menyampaikan apa yang ia lihat kepada Masturi (50), untuk melihat keadaan Suwarno.
“Kemudian saya mematikan aliran listrik yang berasal dari rumah pompa air,” jelasnya.
Karjono dan Masturi juga bergegas melaporkan kejadian itu kepada salah satu perangkat desa setempat, Abdul Gofar (55).
Sementara itu, Anggota Polsek Kedungtuban bersama Koramil, Satpol PP dan tim medis Puskesmas Ketuwan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jenazah Suwarno kemudian dievakuasi bersama warga untuk diperiksa lebih lanjut.
Namun nahas, saat diperiksa nyawa Suwarno sudah tidak dapat diselamatkan.
Hasil pemeriksaan tim medis bahwa, terdapat luka bakar pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah pada jari Suwarno.
Sedangkan untuk tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan tidak ditemukan pada tubuh korban.
Jenazah Suwarno kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Kapolsek Kedungtuban, AKP Sujiharno membenarkan adanya kejadian tersebut.
Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya korban lagi akibat kesetrum jebakan tikus, ia mengimbau warga untuk tidak memasang jebakan tikus yang dialiri listrik.
“Kami imbau kepada seluruh warga untuk tidak memasang jebakan tikus di sawah dengan menggunakan aliran listrik,” tegasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)