BLORA, Lingkarjateng.id – Harga kambing menjelang Hari Raya Idul Adha diprediksi bakal terus mengalami kenaikan. Hal ini dipengaruhi permintaan dari masyarakat yang semakin meningkat.
Radi, seorang pedagang kambing di Pasar Hewan Randublatung, Blora, mengungkapkan bahwa sejak H-30 Idul Adha harga kambing sudah mulai mengalami kenaikan hingga 15 persen lebih.
“Sekarang ini harga kambing mulai naik. Baik yang dari petani maupun peternak,” katanya pada Minggu, 19 Mei 2024.
Menurut dia, kenaikan harga kambing atau domba biasa terjadi sejak sebulan sebelum Idul Adha. Adapun kisaran harganya mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor.
“Yang dicari kambing yang sesuai syariat, atau umurnya sudah dibolehkan. Orang sini biasanya menyebutnya sudah poel. Kisaran harganya, mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 per ekor. Menyesuaikan jenis kambing, warnanya, serta berat badannya,” jelas Radi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sigit, penjual kambing yang biasa berjualan di Pasar Kedungtuban. Menurutnya, menjelang Hari Raya Idul Adha harga kambing dengan kualitas tertentu bahkan bisa mencapai Rp 5 juta lebih.
“Kalau yang pesan dengan kualitas tertentu harga biasanya bisa mencapai di atas 5 juta. Dari ukuran, umur, beratnya. Biasanya kambing pedaging,” katanya.
Sementara itu, salah seorang peternak asal Randublatung, Uut, mengatakan jika tahun ini dirinya menyiapkan sepuluh ekor kambing yang akan dijual pada Hari Raya Kurban.
“Kami siapkan berbagai ukuran, harapannya semua kalangan bisa menjangkau. Karena masih berskala kecil sehingga saya menyediakan rata-rata kambing dengan harga dibawah Rp 3,5 juta,” katanya.
Uut menambahkan, dirinya bersyukur karena bisa mendapatkan berkah keuntungan setiap Hari Raya Idul Adha.
“Alhamdulillah meski belum banyak, tapi momentum Idul Adha membawa berkah bagi keluarga kami,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)