BLORA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Blora terus berupaya melakukan pembangunan di Desa Getas, Kecamatan Kradenan. Salah satunya layanan kesehatan berupa puskemas untuk melengkapi fasilitas umum di kawasan Jalan Randublatung-Getas.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan selain pembangunan puskesmas, saat ini juga ada pihak yang berminat membangun rest area dan pom bensin di jalur Randublatung-Getas.
“Pojok Desa Getas sini akan kita bangun puskesmas. Selain itu sudah ada yang berminat membangun rest area dan pom bensin. Getas nanti akan ramai. Satu-satu akan kita selesaikan,” ujarnya saat menghadiri acara Blora Bersholawat pada Minggu, 11 Februari 2024.
Menurut Bupati Arief, alasan pembangunan di Getas tak lain karena daerah tersebut merupakan wilayah hutan yang berbatasan langsung dengan Ngawi, Jawa Timur.
“Ada usulan masyarakat di Getas dibangun Puskesmas, karena lahannya milik perhutani dan UGM nanti kami akan koordinasikan,” terangnya.
Warga Keluhkan Jalan Randublatung-Getas Blora Minim Penerangan
Bupati Arief menjelaskan, usai Jalan Randublatung-Getas dibangun melalui anggaran Inpres pada Desember 2023 kini akses jalan tersebut menjadi ramai bahkan menjadi jalur alternatif baik oleh masyarakat Blora maupun Ngawi.
“Masih ada sekitar tiga kilometer yang belum, insya Allah tahun ini dilanjutkan pembangunannya melalui inpres jalan membutuhkan anggaran Rp 25 miliar,” bebernya.
Sementara itu Kepala Desa Getas, Subowo, mengaku senang dan mendukung langkah Bupati Blora yang akan membangun puskesmas di wilayahnya. Mulanya warga saat berobat mesti pergi ke Ngawi, karena untuk berobat di wilayah Blora itu sangat jauh.
“Saya mendukung sekali kalau terwujud. Kalah berobat kebanyakan masyarakat sini ke daerah Ngawi, akses lebih dekat kan Ngawi. Kalau ada rumah sakit atau puskesmas di sini ya lebih memudahkan,” terangnya. (Lingkar Network | Hms – Lingkarjateng.id)