BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman akhirnya buka suara terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) buntut dari kisruh yang tengah terjadi di tubuh PT Blora Patra Energi (BPE).
Bupati Arief mengatakan, salah satu agenda dalam RUPS pada Kamis, 4 Mei 2023 yakni pembahasan soal rencana kerja pada tahun 2023. Selain itu, juga diterimanya surat pengunduran diri Tri Harjianto dari kursi direktur utama.
“Poin ketiga hari ini yakni membahas tentang pengunduran diri Pak Tri,” ujarnya usai RUPS, pada Kamis, 4 Mei 2023.
Viral! Laporan Direktur BPE Blora yang Diduga Tutupi Kasus Ledok Bocor ke Publik
Sebagai pengganti sementara, Prima Segara diangkat menjadi pelaksana tugas (Plt) Direktur BPE Blora. Selanjutnya, di hadapan awak media, Prima, mengatakan, jika dirinya akan lebih fokus untuk membuat BPE Blora lebih baik lagi.
“Saya akan membuat lebih kondusif lagi,” ucapnya.
Prima juga berencana akan menjaga sinergi dengan rekan-rekan pers di Blora.
Kisruh BPE Blora akan Dibongkar, Bupati Arief: Tunggu Hasil RUPS
“Kami akan membina hubungan baik dengan pers. Kita sadar kita bagian dari Blora, kita cari makan di sini, maka kita jaga Blora dengan baik,” katanya.
Sementara itu, ketika ditanya terkait Tri Harjianto yang memberikan sejumlah uang ke oknum wartawan, pihaknya menyampaiakan bahwa hal tersebut masih harus didiskusikan dengan komisaris dan pemegang saham.
“Selama kasusnya masih bergulir, kita ikuti prosesnya. Kami tidak ada usaha untuk main mata,” ujarnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)