BLORA, Lingkarjateng.id – Dua korban kebakaran rumah di Dukuh Cerme, Desa Tobo, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Surasmin (55) dan Suwarno (40) mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman menyerahkan bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Blora kepada korban berupa bahan pangan dan uang tunai masing-masing Rp 7,5 juta. Selain dari PMI, bantuan juga datang dari Baznas, Dinas Sosial, BPBD, pihak Kecamatan dan sejumlah steakholder lain.
Surasmin mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan tali asih yang diberikan oleh Pemkab Blora kepada dirinya beserta keluarga.
“Terima kasih kepada Pak Bupati, kepada semua yang telah membantu kami. Semoga musibah ini tidak lagi menimpa warga yang lain,” ucapnya.
2 Rumah di Jati Blora Ludes Terbakar, Diduga Akibat STB TV Meledak
Senada, Suwarno juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Ia berdoa semoga orang-orang yang telah membantu meringankan bebannya diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Saya tidak bisa membalas semua kebaikan panjenengan semua, lemah teles Gusti Allah sing bales,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Arief yang didampingi Ketua PMI Blora Sutikno Slamet, mengaku prihatin dengan peristiwa kebakaran yang menimpa warganya di bulan Ramadan ini. Pihaknya meminta kedua korban sabar dan ikhlas menerima cobaan ini.
“Ini kejadian yang tidak diinginkan, tapi terjadi. Saya ikut prihatin dan berempati atas kejadian ini,” ungkapnya.
Minimalisir Kebakaran Akibat Korsleting Listrik, Pemkab Blora Gandeng PLN Edukasi Masyarakat
Bupati Arief berharap bantuanyang diberikan dapat dapat sedikit meringankan beban para korban. Pihaknya juga meminta masyarakat senantiasa menjaga instalasi listrik agar tidak menyebabkan kebakaran.
“Ini ‘kan akibat korsleting listrik. Jadi nanti kita akan coba gandeng PLN untuk sosialisasi kepada warga agar menggunakan instalasi listrik yang benar. Tidak satu tempat digunakan beberapa aliran listrik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PMI Blora Sutikno Slamet mengungkapkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sosial PMI bagi warga yang terkena bencana. Meski nilainya tidak seberapa, namun diharapkan dapat membantu korban.
“Ini komitmen kami di PMI bahwa jika ada bencana kita selalu hadir membantu. Membantu semampu kita dan semoga dapat bermanfaat kepada masyarakat,” jelasnya.
Di sisi lain, Camat Jati, Muhari, mengatakan akan ikut mensosialisasikan bahaya instalasi listrik yang kurang memadai kepada masyarakat agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
“Di setiap kesempatan nanti akan saya sosialisasikan kepada warga, agar menjadi perhatian,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)