Blora, Lingkarjateng.id – Bupati Blora Arief Rohman bersama Kepala Pelaksana BPBD Blora, Dinas Sosial P3A Blora, PMI Blora, Baznas Blora, Camat dan Forkopimcam mengunjungi korban meletupnya oro-oro Kesonggo kemarin. Selain mengecek kondisi lapangan, juga untuk menyerahkan bantuan sembako.
Perlu diketahui, Rabu kemarin (12/4/2023) Warino (25) warga Dukuh Pekuwon Lor Desa Gabusan meninggal dunia setelah diduga menghirup gas beracun dari Oro-oro Kesongo, sedangkan satu warga lainnya bernama Suwadi harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan berhasil selamat.
Saat cek lokasi, Bupati Arief sempatkan datang menemui keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam, atas peristiwa yang menimpa almarhum Warino.
Termasuk menengok Suwadi korban selamat. Di kesempatan itu orang nomor satu di Blora saat ini, menyerahkan bantuan sembako dari Dinas Sosial P3A, PMI Blora, serta santunan dari Baznas Blora.
Suwadi, menceritakan bahwa saat kejadian, dirinya tengah berada di sekitar kawasan Oro-Oro Kesongo untuk menjaga hewan ternaknya. Tiba-tiba dirinya mencium bau menyengat. “Baunya menyengat, buat nafas langsung sesak dadanya,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BPBD Bora, Sri Wijanarsih mengungkapkan, pihaknya akan menindaklanjuti arahan dari Bupati Blora. Termasuk, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Forkopimcam dan pemerintah desa setempat agar warga tidak beraktivitas di Oro-Oro Kesongo. “Kondisi saat ini memang membahayakan bagi warga sekitar, jadi kami kemarin sudah rakor untuk mengantisipasi ini di Polres, untuk warga dilarang mendekat, dengan jarak aman yang sudah ditentukan,” jelas Sri Wijanarsih. (Lingkar Network|Hanafi| Lingkarjateng.id)