BLORA, Lingkarjateng.id – Jalan kabupaten sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan Desa Doplang-Bangklean, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora saat kondisinya semakin rusak. Parahnya, jalan rusak sempat mengakibatkan kecelakaan.
Warga yang kerap melintas di Jalan Doplang-Bangklean itu mengeluhkan banyaknya lubang di sepanjang jalan tersebut karena sangat membahayakan. Selain itu, saat musim kemarau juga menimbulkan debu beterbangan sehingga mengganggu pandangan pengguna jalan.
Keluhan terkait jalan rusak itu salah satunya disampaikan oleh Desti. Ia yang merupakan warga Kecamatan Jati mengatakan bahwa kerusakan jalan membuat aktivitas warga terganggu karena permukaan jalan semakin tidak rata akibat banyak berlubang.
“Semakin ke sini lubangnya semakin bertambah banyak. Berdebu dan berbatu,” ungkap Desti, pada Rabu, 6 September 2023.
Dia juga mengaku petnah mendapati seorang pengendara terjatuh karena terjebak lubang jalan.
“Jatuh sendiri karena melewati jebakan alam itu,” imbuhnya.
Dirinya berharap pemerintah segera menangani kerusakan Jalan Doplang-Bangklean yang merupakan jalur vital.
“Kami juga butuh jalan mulus. Perbaiki jalan kami,” pintanya.
Sementara itu Camat Jati, Muhari, saat dikonfirmasi terkait upaya perbaikan Jalan Doplang-Bangklean itu menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora saat ini masih fokus di beberapa titik.
“Untuk jalur Doplang-Bangklean hanya ada perawatan tahun ini. Hanya saja, kapan dan volumenya berapa kami belum bisa matur,” ungkap Muhari belum lama ini.
Muhari mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya meminta perbaikan jalan dalam kegiatan musrenbang, namun memang saat ini belum ada perbaikan. Dia memperkirakan perbaikan jalur Doplang-Bangklean akan dilaksanakan pada 2024.
“Dalam setiap kesempatan termasuk Musrenbang kecamatan dan kabupaten selalu kami sampaikan. Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)