BLORA, Lingkarjateng.id – Sebuah video berdurasi 00:46 detik yang viral di sosial media mempertontonkan jalan aspal dengan anggaran miliaran rupiah dapat dikelupas menggunakan tangan kosong. Diduga proyek jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Blora tahun 2022 itu pengerjaannya amburadul.
Video ini sempat diunggah di akun Instagram @infoblora pada Sabtu, 25 Maret 2023 dengan narasi “Menurutmu gimana lur? Orange sakti apa gimana ini…Panjang jalan 2.8 Km, anggaran 1,8 M, sistem hotmix, lokasi Pasar Sore s/d Jln. Nasional Blora-Cepu”.
Bupati Blora, Arief Rohman, yang melihat postingan itu, menanggapi lewat akun pribadinya @ariefrohman838.
“Tolong admin @_infoblora yang jelas keterangannya, ini lokasi tepatnya di wilayah mana? Kok niat banget didukiri pake tangan, apa ga sakit tangannya, kuat banget nyukili aspal pake tangan. Coba Pak Kadis @dpuprblora @samgautama dicek kebenaranlah,” tulis Bupati Arief.
Banyak Jalan Rusak di Blora, Bupati Arief Minta Bantuan Pemprov
Dari informasi yang berhasil dihimpun, jalan yang dimaksud dalam video tersebut adalah Jalan Ngawengan-Pasar Sore-Temengeng-Gubugpayung Kecamatan Sambong. Pengerjaan proyek jalan tersebut menelan anggaran Rp2.058.114.000 dan dikerjakan oleh CV. Arum Jaya.
View this post on Instagram A post shared by Info Blora (@_infoblora)
Pembuat video Erah Haryanto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pada tanggal 18 Maret 2023 pukul 11.56 WIB, saat itu dirinya hendak ke Temengeng. Ia mengaku kaget proyek jalan yang baru dikerjakan memiliki banyak lubang.
Penasaran, kemudian Erah mengukur ketebalan aspal dengan menggunakan meteran dan ternyata hanya tebal 2 cm.
“Saya kaget, kok, cuma 2 centimeter, kalau anggaran segitu besar mestinya ada 5-10 centimeter,” ucapnya, pada Minggu, 26 Maret 2023.
Miris, Inilah Kondisi Jalan Blora Usai Dilewati Rombongan Presiden Jokowi
Ia menggunakan kamera ponselnya untuk mengambil video. Dengan tangan kosong ia mampu mengelupas aspal yang kabarnya baru dibangun.
“Kalau aspalnya kualitas bagus mosok tangan saya dengan mudah bisa nyukili,” imbuhnya.
Erah mengakui memang ada aspal yang tebalnya 10 centimeter. Tetapi, itu adalah hasil tumpukan dengan aspal lama.
“Pokoknya janggal ini. Eman-eman, proyek miliaran, kok, amburadul,” sambungnya.
Tanda Protes, Jalan Berlubang di Kradenan Blora Ditanami Pohon Pisang
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa video yang beredar itu belum jelas.
“Itu yang dikrawuk yang tepi, tengah atau yang mana?” ucapnya.
Menurutnya, pihaknya hingga saat ini masih positive thinking terkait hal itu. Sam menjelaskan, jika yang di-krawuk (diambil dengan tangan kosong) posisi tanahnya lembek, otomatis kondisi aspalnya ikut pretel.
“’Kan ada Inspektorat, biar diperiksa lah,” ujarnya.
Beredar kabar, proyek yang kini menjadi sorotan publik ini adalah dana aspirasi dari salah seorang petinggi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)