Srikandi PLN Ingatkan Bahaya Bermain Layang – Layang Dekat Jaringan Listrik

PURWOKERTO, 22 Maret – Pada peringatan International Woman Day, 8 Maret lalu, Tim PLN UPT Purwokerto melalui gugus tugas srikandi menerjunkan 27 srikandi PLN untuk turut serta melakukan sweeping dan edukasi bahaya bermain layang-layang di ruas SUTT Rawalo – Stara. Keterlibatan srikandi dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal tersebut menjadi wujud implementasi program pengarusutamaan gender di lingkungan perusahaan untuk mendukung peran perempuan dalam mengoptimalkan kemampuannya.

Program pengarusutamaan gender ini menjadi salah satu komitmen PLN dalam meningkatkan keterlibatan perempuan yakni para srikandi, dalam tiap lini proses bisnis perseroan yang berkelanjutan.
“Selaras dengan moment peringatan hari perempuan internasional, kita bentuk gugus tugas Srikandi PLN untuk terjun langsung melakukan sweeping layang – layang serta memberikan edukasi bagaimana bermain layang layang dan balon udara yang aman, jauh dari jaringan listrik. Sebanyak 16 persen pegawai PLN UPT Purwokerto adalah perempuan, dan mereka semua terlibat dalam gugus tugas srikandi ini,” terang Manager UPT Purwokerto, Ahmad Ridwan.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, peran ESG salah satunya melalui pengarusutamaan gender ini sangat penting dalam menyongsong era transisi energi, untuk memastikan perusahaan tetap survive dan flourish.

“Sejalan dengan yang disampaikan Dirut PLN bahwa keterlibatan perempuan dalam seluruh lini proses bisnis perusahaan melalui pengarusutamaan gender ini dapat berkontribusi meningkatkan competitive advantage dan value dari perusahaan,” terang Tejo Wihardiyono,

Merespon kehadiran para srikandi, masyarakat ring 1 ruas SUTT dan SUTET Rawalo – Stara sangat antusias. Sentuhan baru ini membuat masyarakat sangat kooperatif dan mulai terbuka untuk menghadirkan ruang diskusi bagaimana menghadirkan pasokan listrik yang aman dari bahaya layang layang.

Subagyo sebagai masyarakat yang tinggal dibawah SUTT tersebut menyampaikan “alhamdulillah, kita sudah diberi listrik yang terang selama bertahun2, dan setelah melihat perjuangan ibu ibu PLN kita akan turut membantu dalam mengamankan jaringan dari layang-layang”

Ridwan menambahkan, selain bertugas melakukan sweeping dan edukasi, gugus tugas srikandi juga memiliki program lain, baik internal mapun eksternal diantaranya keikutsertaan dalam employee volunteer program untuk memberikan bantuan social atau melakukan aksi social, terlibat langsung di core bisnis PLN untuk melakukan pemeliharaan jaringan transmisi serta keikutsertaan dalam program spiritual, budaya dan olahraga. (humas pln)