KUDUS, Lingkarjateng.id – Pengembangan wisata di Kabupaetn Kudus tak hanya mengandalkan kegiatan pembangunan infrastruktur saja. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus juga melakukan pengembangan produk ekonomi kreatif untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.
Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, menyampaikan bahwa saat melakukan promosi pariwisata, pihaknya tidak hanya memamerkan tempat wisata saja. Melainkan, produk wisata seperti produk-produk ekonomi kreatif juga ikut dipromosikan.
Hal ini dilakukan agar wisatawan semakin tertarik dengan Kabupaten Kudus. Tak hanya untuk mengunjungi tempat wisatanya saja, akan tetapi juga tertarik membeli produk-produk wisata.
“Produk ekonomi kreatif memiliki daya saing yang bisa dikelola untuk menarik wisatawan,” ucapnya.
Oleh karena itu, saat mempromosikan potensi pariwisata, Disbudpar Kabupaten Kudus juga melakukan promosi terhadap produk-produk ekonomi kreatif. Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Kudus untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
“Kami menjalin kerja sama dengan KEK dalam menata dan mempromosikan tempat wisata agar dilirik wisatawan,” ujarnya.
Menurutnya, KEK diharapkan bisa ikut meningkatkan geliat kepariwisataan yang ada di Kabupaten Kudus. Apalagi, kata Mutrikah, targetnya saat ini yaitu meningkatkan jumlah kunjungan, lama wisatawan tinggal dan tingkat pembelanjaan produk lokal lebih banyak.
“Jadi kami juga dampingi pelaku wisata untuk membangun produk-produk wisata supaya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kudus, Valerie Yudistira Pramudya, berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dalam pengembangan ekonomi kreatif. Yakni seperti dukungan terhadap Creative Hub (Rumah Kreatif) Kudus dan e-catalogue (katalog elektronik) produk ekonomi kreatif Kudus.
“Ini sebuah langkah nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Kudus terhadap para pelaku UMKM. Berbagai produk ekonomi kreatif juga tak dapat dipisahkan dari dunia pariwisata di Kudus,” terangnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar )