Kudus (KABARDARING) – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan bahwa infrastruktur pengendali air di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam kondisi aman dan siap difungsikan menghadapi musim hujan.
“Hal itu sudah kami pastikan setelah kami meninjau Pintu Air Tanggulangin dan Kolam Retensi Jati bersama jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana serta Dinas PUPR Kudus, hari ini (30/9),” ujarnya di Kudus, Senin.
Ia juga memastikan kelancaran fungsi pompa, aliran air, serta kondisi fisik infrastruktur sebagai langkah mitigasi bencana banjir.
Berdasarkan hasil pengecekan, kata dia, debit air saat ini tercatat masih di bawah 200 meter kubik per detik, sehingga pengaturan aliran cukup dilakukan secara manual, tanpa perlu mengoperasikan pompa.
“Kami selalu pastikan kelayakan infrastruktur. Jika ada tanggul yang mengalami sleding atau retak, akan segera diperbaiki agar tidak menimbulkan kerawanan,” ujarnya.
Ia mengatakan Kolam Retensi Jati saat ini sudah berfungsi 100 persen dan siap dioptimalkan sebagai salah satu sarana pengendali banjir di wilayah Kudus.
Selain itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan BBWS untuk memastikan sarana teknis lainnya tetap berfungsi optimal.
“Normalisasi Sungai Wulan menjadi perhatian penting agar aliran air tetap lancar, sehingga risiko banjir dapat ditekan sejak dini,” ujarnya.
Langkah peninjauan ini, ucap dia, menjadi bukti kesigapan pemerintah dalam merawat infrastruktur pengendali banjir.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan merasa lebih tenang menghadapi musim hujan.
Direksi Teknis BBWS Pemali Juana Nizar Raharjo mengatakan pemerintah pusat mendukung langkah pengendalian banjir di Kabupaten Kudus, sedangkan progres normalisasi Sungai Wulan saat ini sudah mencapai 37 persen dengan target rampung pada 2026.