BLORA, Lingkarjateng.id – Bupati Blora, Arief Rohman, mendorong Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Blora memberikan pengabdian terbaik saat melayani masyarakat. Hal ini disampaikan usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Nakes sebagai pejabat fungsional formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, belum lama ini.
“Berikan pengabdian terbaik saat melayani masyarakat. Jika sebelumnya bekerja belum jadi ASN, kini sudah jadi ASN. Maka harus ada perubahan pola kinerja yang lebih baik. Semangatnya juga harus lebih tinggi. Insya Allah akan menjadi ladang pahala untuk jenengan semuanya,” pesan Bupati Arief Rohman yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, dan Kepala Dinas Kesehatan.
Bupati Arief mengaku bahagia bisa melantik PPPK formasi tenaga kesehatan. Dirinya ingin PPPK yang dilantik kali ini bisa menjadi contoh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Bahagia rasanya bisa melantik dan mengambil sumpah jabatan fungsional sebanyak 215 Tenaga Kesehatan PPPK formasi 2022. Yang hari ini juga melaksanakan penandatanganan kontrak kerja dengan Pemkab Blora. Selamat bergabung menjadi ASN Kabupaten Blora,” ucapnya.
Menurut Bupati Arief, menjadi ASN berarti terikat pada peraturan UU ASN. Sehingga seluruh perilakunya harus bisa dikendalikan agar tidak menyalahi aturan yang berlaku.
“Jangan lupa gajinya dizakati ya biar berkah. Baznas Blora siap menampung, untuk menolong saudara saudara kita yang sedang kesusahan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Heru Eko Wiyono, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah Nakes yang dilantik menjadi PPPK kali ini sebanyak 215 orang. Mereka berasal dari berbagai profesi.
Paling banyak perawat sejumlah 84 orang. Disusul bidan 68 orang. Disusul perekam medis 11 orang, terapis gigi, dokter, apoteker masing-masing 6 orang. Sisanya ada nutrisionis, asisten apoteker, sanitarian, tenaga promosi kesehatan, radiografer dan lainnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat, menegaskan bahwa pelayanan terbaik adalah kunci utama di bidang kesehatan. Untuk itu, pihaknya selalu menyampaikan layani pasien sebaik mungkin. Perlakukan mereka seperti keluarga sendiri.
“Kalau pelayanannya bagus, pasien juga bakal cepat sembuh. Lihat saja sudah senang. Sehingga hatinya gembira. Itu komitmen kami,” jelasnya.
Tampak hadir dalam upacara pelantikan PPPK ini para Direktur RSUD, seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Blora, dan jajaran Dinas Kesehatan. (Lingkar Network | Koran Lingkar)