BLORA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Pemerintah Desa Sembongin, Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an berkolaborasi dalam penanganan darurat longsoran Sungai Lusi yang terletak di Desa Sembongin, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Penanganan longsoran juga dibantu dengan menggunakan alat berat.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Surat.
“Termasuk warga masyarakat desa setempat juga ikut membantu penanganan longsoran Sungai Lusi,” ujarnya, pada Jumat, 5 Mei 2023.
Surat mengungkapkan, rencana penanganan dilakukan dengan pancang turap dolken kayu sebagai perkuatan lereng sungai yang longsor. Nantinya, di lokasi penanganan longsoran Sungai Lusi juga akan dibuat secara terasering untuk mengembalikan kembali ke kondisi semula.
Ia menambahkan bahwa dalam kegiatan penanganan longsoran Sungai Lusi tersebut, bahan dolken dan urugan grosok disediakan dari pihak Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an bersama dengan Pemdes setempat.
Sementara itu, Pemkab Blora memberikan bantuan berupa alat berat dan tenaga teknis untuk membantu pelaksanaan pekerjaan tersebut.
“Penanganan sementara longsoran di Desa Sembongin itu merupakan wujud nyata sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk ikut bersama-sama dalam mengatasi kebencanaan yang ada. Sinergi dan kolaborasi tersebut membuktikan bahwa masyarakat dan pemerintah juga memiliki kepedulian yang nyata untuk mewujudkan Sesarengan Mbangun Blora,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)