PATI, Lingkarjateng.id – Pawai Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati Jilid II berlangsung meriah. Masyarakat tumpah ruwah memenuhi jalan sepanjang rute kirab. Para pedagang juga ikut antusias menjajakan dagangan dengan berkeliling sepanjang jalan.
Ini adalah kali kedua, Pawai Kirab tersebut diselenggarakan. Rencananya, tiap tahun Pawai Kirab yang melibatkan pengurus yayasan Maqam Ki Ageng Penjawi akan terus diselenggarakan sebagai upaya nguri-nguri leluhur.
Penasehat Yayasan Maqam Ki Ageng Penjawi Agus Sunarko, S.STP., M.SI. yang menjadi inisiator dan sponsor dari Kirab itu berharap, dengan adanya Pawai Kirab tersebut bisa menumbuhkan kembali gairah masyarakat untuk belajar sejarah.
“Ki Ageng Penjawi ini adalah sosok pahlawan bagi Kabupaten Pati. Ia merupakan Adipati di Kadipaten Pati. Banyak teladan dari sosok Ki Ageng Penjawi yang bisa dijadikan contoh bagi generasi muda. Juga bagi para pejabat, untuk meneladani beliau agar dalam memimpin Kabupaten ini supaya bisa amanah,” terang pria yang juga menjabat sebagai Camat Dukuhseti itu.
Semula, Maqam Ki Ageng Penjawi yang berada di Dukuh Kaborongan, Pati Lor, Pati kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Bahkan banyak warga Pati Lor sendiri yang tidak tahu di mana letak Maqam Ki Ageng Penjawi. Hal itu sangat disayangkan oleh Bakal Calon Bupati dari Partai Gerindra dan PDI Perjuangan itu.
Oleh karena itu, sebagai salah satu tokoh masyarakat di Pati Lor, pria yang akrab dipanggil Agsun itu pun berinisiatif menggelar Pawai Kirab sebagai bentuk syiar kepada masyarakat mengenai eksistensi Ki Ageng Penjawi di Bumi Mina Tani.
“Banyak orang Pati sendiri tak tahu, siapa Ki Ageng Penjawi. Padahal beliau adalah salah satu pendiri Kabupaten Pati, leluhur kita warga Pati. Karena itu, saya menyarankan dan mensponsori adanya Pawai Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati ini. Alhamdulillah bisa berlanjut hingga ada Pawai Kirab Jilid II dan Insya Allah tiap tahun akan terus diselenggarakan,” imbunnya.
Meskipun di tahun ini, Agsun memutuskan tidak ikut Pawai Kirab, tapi dia tetap hadir di tengah-tengah masyarakat bersama istri tercintanya, Irma Indrasari sebagai tamu undangan. Di tahun sebelumnya, keduanya ikut kirab dan naik kereta kencana. Dalam kirab tahun lalu, ia bertugas sebagai pembawa pusaka dan pemimpin apel.
“Saya memang memilih tidak ikut Kirab tahun ini, karena saya masuk dalam kontestasi Pilkada Pati 2024. Sebagai salah satu bakal calon bupati, saya tak ingin acara kirab ini dituding menjadi alat bagi kegiatan politik saya. Karena acara ini murni acara budaya dan milik masyarakat Pati seluruhnya,” terangnya.
Agsun pun mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Panitia dan seluruh jajaran panitia, juga kepada seluruh peserta yang mengikuti Kirab Napak Tilas Ki Ageng Penjawi Kebangkitan Pati Jilid II, dan juga kepada para donatur yang telah membantu menyukseskan acara tersebut.
“Tak lupa, saya juga ucapkan terima kasih kepada para masyarakat yang ikut menyaksikan sehingga memberi motivasi kepada kami untuk terus menggelar Kirab ini tahun depan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nailin RA – Lingkarjateng.id)