BLORA, Lingkarjateng.id – Hari raya idulfitri identik dengan tradisi masakan ketupat. Tak heran, jelang lebaran 2023 ini Sebagian warga Kabupaten Jepara mulai berburu janur kelapa.
Janur sengaja dibeli warga lebih awal untuk persiapan membuat selongsong ketupat dan lepet menjelang Idulfitri 1444 Hijriah dan merayakan tradisi kupatan (Lebaran Ketupat) pada H+7 lebaran 2023.
Terpantau hingga Kamis, 20 April 2023, harga terkini satu ikat janur di pasar-pasar tradisional dipatok mulai Rp15.000 yang berisi 50 helai.
“Saya beli lebih awal, nanti untuk buat ketupat, merayakan Lebaran bersama keluarga, mumpung anak dan sauara yang di perantauan suydah pada mudik, nanti sayurnya opor ayam,” kata Sumiyati, salah seorang warga di pasar tradisional Blora.
Hal senada disampaikan oleh Ika, warga Blora lainnya. Menurut dia, membeli lebih awal janur kelapa, kawatir kehabisan stok.
“Ini nanti bisa disimpan di tempat yang lembab, diperciki air biar tidak layu daunnya,” ucapnya.
Untuk diketahui sebagian besar janur dipasok pedagang dari luar daerah karena di wilayah Blora minim pohon kelapa akibat serangan hama kwangwung sejak puluhan tahun terakhir.
Pedagang janur dari luar kota itu umumnya sudah punya langganan tetap, yakni para pedagang janur lokal musiman yang menjual secara eceran. Oleh sebab itu, begitu datang, janur yang mereka bawa langsung diambil para pelanggan.
“Saya sudah bertahun-tahun jualan janur di Blora. Dibandingkan di daerah lain, penjualan janur di Blora lebih menguntungkan,” kata Suhar, pedagang janur asal Ngawi, Jawa Timur.
Siti Aminah, pedagang janur asli Blora mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan janur menjelang Idulfitri 1444 Hijriah dan tradisi kupatan dirinya membeli (kulak) dari wilayah Kabupaten Rembang dan Cilacap.
“Saya kulakan janur dari Rembang dan Cilacap, tapi gak berani banyak, khawatir tidak laku dan layu. Soalnya ini masih awal, tidak semua warga butuh janur, sebab di Blora ada tradisi lebaran ketupat setelah Idulfitri,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)