DEMAK, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten Demak telah mencatatkan Ritual Ancakan dengan sajian terbanyak dan Arak-arakan gunungan terbanyak ke Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada rangkaian Gerebek Besar Demak 1445 Hijriah.
“Kegiatan ini luar biasa, ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah yang merupakan agenda nasional yaitu Grebeg Besar yang sudah menjadi tradisi di Kabupaten Demak,” ujar Representative Muri, Sri Widayati, pada Senin, 17 Juni 2024.
Sri menerangkan ada empat kriteria utama yang harus dipenuhi dalam mencatatkan rekor Muri dengan mengacu pada prinsip PPUL atau paling pertama unik dan langka.
“Jadi keempat kategori itu bisa saling berkaitan maupun berdiri sendiri. Ini bisa dikatakan sebagai kategori terbanyak atau paling memang jumlahnya banyak, pertama memang belum pernah ada, kemudian uik dan langka karena ini tradisi khas yang ada di Kadilangu Demak,” terangnya.
Sementara itu Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan bahwa tahun 2024 ini adalah kali ketiga pemkab mencatatkan Muri.
“Ini ketiga kalinya Kabupaten Demak mencatatkan rekor Muri. Tentunya kami Pemerintah Kabupaten Demak merasa gembira, pada kesempatan kali ini bisa meraih rekor muri kembali di tahun ketiga,” ujarnya.
Tahun pertama yakni rekor Bendi terpanjang. Kedua jamu cara dan sega padhetan, dan ketiga yaitu nasi ancakan terbanyak dengan jumlah 521 dan 90 gunungan hasil bumi.
Bupati Eisti’anah menyampaikan penghargaan tersebut merupakan bentuk sinergisitas Pemerintah Kabupaten Demak, Kadilangu dan Kementrian Agama (Kemenag) Demak.
“Ini sebagai motivasi kita dan suatu sinergi dan kerjasama yang baik antara Pemkab Demak dengan Kadilangu dan Kemenag Demak, niatnya sama yaitu untuk majukan Kabupaten Demak untuk semuanya lebih baik lagi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Demak,” terangnya.
Ditanya soal rencana pencatatan Muri untuk tahun kedepanya ia menyebut masih merahasiakan agar bisa menarik masyarakat lebih banyak.
“Masih kita rahasiakan, setiap event selalu kita evaluasi dan perbaiki dan kita cari yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tradisi Ancakan dengan sajian terbanyak tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia yang ke 11.684. Sedangkan untuk gunungan terbanyak tercatat di Museum rekor Dunia-Indonesia yang ke 11.685. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)