KUDUS, Lingkarjateng.id – Universitas Muria Kudus (UMK) menyerahkan beasiswa pendidikan kepada 427 mahasiswa dengan nilai mencapai Rp3,97 miliar. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di Ruang Seminar Gedung Rektorat UMK lantai 4 pada Senin pagi, 20 Mei 2024.
Beasiswa tersebut antara lain bantuan biaya pendidikan dari pemerintah dalam wujud Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K); beasiswa Bank Indonesia (BI); serta Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Sugeng Slamet merincikan, beasiswa yang diserahkan meliputi beasiswa KIP-K senilai Rp3.611.700.000 kepada 364 mahasiswa.
Kemudian, beasiswa BI 2024 senilai Rp300.000.000 untuk 50 mahasiswa, dan terakhir Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek RI senilai Rp67.300.000 yang diberikan kepada 13 mahasiswa.
“Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mempercayakan kepada UMK untuk menyerahkan beasiswa bagi para mahasiswa,” ucapnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan menjaga kepercayaan dari Kemendikbudristek RI yang telah memberikan beasiswa bagi para mahasiswa UMK.
“Kepercayaan dari DIKTI yang memberikan kuota Beasiswa KIPK harus kita jaga dengan pengelolaan yang baik. Apabila pelaporan pengelolaan kita merah, maka akan dapat warning dari DIKTI, tapi Alhamdulillah kita pelaporannya bagus dan semoga akan ditambah kuota beasiswa dari DIKTI,” ungkapnya.
Sugeng pun berpesan agar setiap mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dapat aktif dalam perlombaan yang diadakan ke depan.
Ia juga meminta kepada para mahasiswa untuk menyebarkan informasi bahwa di UMK terdapat banyak beasiswa pendidikan yang dapat diambil.
“Kami cuma berharap agar mahasiswa dapat aktif mengikuti kegiatan lomba-lomba yang diadakan ke depan seperti PKM, PPK-ORMAWA, P2MW, dan masih banyak yang lain,” tuturnya.
Winahyu Pandu Rizki, salah satu penerima beasiswa KIP-K, mengaku bangga bisa lolos mendapatkan beasiswa tersebut. Dirinya menjelaskan tidak mudah untuk bisa lolos beasiswa KIP-K karena ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilaluinya.
“Cukup bangga dan bahagia , karena untuk mendapatkan beasiswa tersebut banyak sekali tahapannya mulai tahap administrasi, tes CBT, wawancara, hingga survey rumah harus dilalui sebelum kita dinyatakan lolos,” jelasnya.
Winahyu menjelaskan, salah satu manfaat mendapatkan beasiswa KIP-K adalah dengan dibebaskannya biaya kuliah selama 8 semester dan ada tambahan uang saku sebesar Rp800 ribu setiap bulan.
Sebagai informasi , Winahyu sendiri berasal dari keluarga sederhana dengan ayah bekerja sebagai supir truk sedangkan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
“Semoga dengan beasiswa ini saya dapat meringankan sedikit beban dari orang tua saya. Terima kasih kepada UMK dan pihak yang telah banyak membantu, semoga kedepan saya juga dapat melanjutkan ke jenjang S2 dengan mencari beasiswa lagi,” katanya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarjateng.id)