JEPARA, Lingkar.news – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menghadiri launching Gerakan Bulan Sedekah (GBS) yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara di Gedung Shima Jepara, pada Rabu, 13 Maret 2024. Gerakan Bulan Sedekah (GBS) tersebut akan dilaksanakan selama tiga bulan mulai 25 Maret hingga 31 Mei 2024.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengapresiasi Ketua Baznas Jepara dan jajaran karena telah melahirkan inovasi Gerakan Bulan Sedekah (GBS). Mengingat, gerakan tersebut bertujuan untuk menekan angka kemiskinan di Kota Ukir dan memupuk kembali rasa kepedulian terhadap sesama.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia menjadi donatur.
“Kami mengucapkan terima kasih juga kepada pihak yang bersedia menjadi donatur, para mutashaddiq (pemberi shadaqah), para pengusaha, dan para aghniya’ (orang mampu) dan seluruh aspek masyarakat yang terlibat,” ucap Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Jepara berhasil menempati peringkat pertama dalam pengentasan kemiskinan tingkat kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Bahkan, lanjutnya, penurunan angka kemiskinan di Bumi Kartini sebanyak 0,27 persen atau 2.330 jiwa dari 6,88 persen (89.080 jiwa) pada tahun 2022 dan menjadi 6,61 persen atau 86.750 jiwa pada tahun 2023. Sementara, masih ada 86.750 jiwa di Jepara yang berada di garis kemiskinan.
Maka dari itu, Gerakan Bulan Sedekah (GBS) ini diharap dapat mengikis angka kemiskinan di Kabupaten Jepara.
“GBS dilaksanakan secara serentak di semua desa/kelurahan se-kabupaten Jepara selama tiga bulan. Semoga dapat menghimpun Rp 1,5 miliar,” ujarnya.
Edy berharap setiap desa/kelurahan dapat menyalurkan minimal 1.000 kupon kepada masyarakat dengan nilai Rp 10 ribu atau kelipatan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta unsur pemerintah kecamatan menjadi koordinator bagi desa/kelurahan di wilayahnya masing-masing.
“Begitu juga untuk para petinggi/lurah supaya bisa menginstruksikan para Ketua RT (Rukun Tetangga) untuk menghimpun sedekah tersebut,” pesannya.
Jumlah keseluruhan desa/kelurahan di Kabupaten Jepara, kata dia, ada 195 yang terdiri dari 4.766 RT, 1.015 RW (Rukun Warga), dan 359.911 KK (Kartu Keluarga). Dengan jumlah yang sedemikian besar, diharapkan bisa menjadi potensi sedekah yang luar biasa jika bisa dimaksimalkan dengan baik.
“Mari kita tumbuhkan rasa empati dan simpati untuk membantu saudara-saudara yang kurang mampu,” ajaknya.
Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih menjelaskan bahwa GBS ini menjadi salah satu wadah bagi masyarakat untuk bersedekah dengan sukarela. Apalagi momen kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Dana yang terhimpun nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang masih kekurangan.
“Hasil GBS ini seluruhnya akan dibagikan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) desa untuk disalurkan kepada warga yang fakir miskin,” ucap Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih.
Selain launching Gerakan Bulan Sedekah (GBS), Baznas Kabupaten Jepara pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu dan siswa berkebutuhan khusus, serta penyaluran dana zakat produktif kepada tenaga honorer.
Kepala Sekolah SDN 01 Sowan Lor Muhajir yang turut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas Kabupaten Jepara karena telah membantu siswanya yang membutuhkan.
“Kami ada 31 siswa yang berkebutuhan khusus dan mereka berbaur dengan siswa pada umumnya dalam satu kelas,” ujar Muhajir.
Sebagai informasi, kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jepara, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Jepara, dan Camat se-Kabupaten Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Koran Lingkar)