JEPARA, Lingkar.news – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta berharap, waktu pelaksanaan renovasi Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) selesai dalam waktu 10 bulan. Pihaknya pun meminta waktu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki lintasan atletik.
“Supaya pada saat rumput itu bagus, yang untuk lari juga bagus,” tutur Pj Bupati Edy Supriyanta saat ditemui usai melaksanakan monitoring proyek pembangunan Stadion (GBK) pada Kamis, 25 Januari 2024.
Ketikan stadion GBK sudah selesai direnovasi dan siap digunakan, Pj Bupati Edy Supriyanta meminta pengertian dan kerja sama dari masyarakat agar merawat dan menjaga Stadion GBK dengan baik.
“Nanti kalau sudah bagus ya dirawat jangan dirusak lagi, karena perawatan ini biayanya sangat mahal sekali,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Edy Supriyanta mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan sebesar Rp 105 miliar. Bantuan tersebut, kata dia, dibagi menjadi dua dengan Stadion Jatidiri Semarang.
Ia menjelaskan, perbaikan yang sudah mulai dikerjakan pada Kamis, 25 Januari 2024 adalah perbaikan rumput Stadion GBK Jepara.
“Hari ini kita melihat sudah ada pembangunan yang dilaksanakan oleh PT Sinar Cerah Sempurna dari Semarang. Ada beberapa item yang diperbaiki, salah satunya adalah perbaikan rumput. Rumput akan diganti dan di bawahnya akan dibuatkan saluran drainase,” tuturnya.
KERAHKAN ALAT BERAT: Revitalisasi Stadion Gelora Bumi Kartini masuki tahap perbaikan rumput, pada Kamis, 25 Januari 2024. (Tomi Budianto/Lingkar.news)
Selain itu, lanjutnya, Stadion GBK nantinya juga akan menggunakan tempat duduk single seat yang jumlahnya kurang lebih sekitar 9.140 kursi.
“Kemudian tempat kit-kitnya juga dibangun baru untuk Damkar dan yang lainnya. Di bagian atap nanti akan ada ikon perahu layar dan ukiran,” ujarnya.
Sementara itu, Self Engineer Arief mengatakan, tahapan pembangunan Stadion GBK Jepara saat ini masih dalam tahap pembongkaran-pembongkaran dan renovasi lapangan.
Menurutnya, bagian yang membutuhkan waktu cukup lama terletak pada bagian lapangan. Hal tersebut lantaran harus menunggu waktu pertumbuhan rumput.
“Jadi memang di sini yang paling lama pada bagian lapangan, karena harus menunggu pertumbuhan rumput sampai rumput itu benar-benar sempurna dan siap digunakan saat kita serahkan nanti,” kata Arief.
Turut mendampingi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat monitoring diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jepara Ary Bachtiar. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)