PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Forum Wartawan Pati di Kantor Diskominfo Pati pada Selasa, 14 November 2023. Dalam kegiatan tersebut jurnalis dan wartawan di Kabupaten Pati diajak berpartisipasi mengawasi Pemilu 2024.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Pati, Supriyanto, yang dihadirkan sebagai narasumber menyampaikan bahwa peranan insan pers itu penting dalam menyajikan berita serta menjaga kondusifitas sebelum, saat, dan usai Pemilu 2024.
Oleh karena itu Supriyanto mengingatkan jurnalis dan insan pers untuk selalu membuat berita yang berimbang. Ia yakin melalui kerja sama yang baik antara Bawaslu sebagai dengan awak media dapat menciptakan Pemilu 2024 yang damai dan aman.
“Kami sudah membangun kerja sama dengan Diskominfo, khususnya soal pengawasan media sosial. Karena di era sekarang setiap orang bisa menulis, bisa menjadi seorang pewarta. Ini yang perlu kita perhatikan bersama,” ucapnya.
Supriyanto berharap, ada peran serta dari para jurnalis untuk memberikan informasi yang kredibel kepada masyarakat tentang Pemilu 2024.
Dirinya mencontohkan saat penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang mulai dilaksanakan sejak Senin, 13 November 2023. Dengan peran serta dari media sebagai pemberi informasi, ia berharap, masyarakat dapat memahaminya jika saat ini masih dalam tahapan sosialisasi dan belum memasuki masa kampanye.
“Yang diizinkan itu hanya alat peraga sosialisme saja, sampai 28 November 2023. Maka mulai Senin kami tertibkan alat peraga yang melanggar,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Pati Ratri Wijayanto menambahkan, FGD bersama para wartawan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membahas isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Pati.
Menurutnya, hal ini penting supaya masyarakat dapat mengetahui situasi kondisi terkini di Bumi Mina Tani.
“Jadi FGD ini ada pertemuan bersama dengan wartawan. Kami hadirkan narasumber yang berkompeten sesuai dengan kondisi terbaru di Kabupaten Pati. Karena ini menjelang Pemilu 2024, jadi kami menggandeng Bawaslu. Karena kemarin sudah dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum),” terangnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)