KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kudus menargetkan semua jalan kabupaten yang berlubang akan segera ditambal. Menurut data, sekitar 166 kilometer jalan yang mengalami kerusakan.
“Kami jadwalkan untuk melakukan penambalan jalan kabupaten di beberapa titik. Kami upayakan perbaikan ini bisa dilakukan sampai purna,” kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto.
Arief menerangkan bahwa DPUPR sudah melakukan pemetaan jalan-jalan kabupaten yang rusak. Ia menyebut, sebanyak 25 titik jalan kabupaten mengalami kerusakan di awal tahun.
Kerusakan jalan ini diakibatkan cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi. Berdasarkan catatan Dinas PUPR Kabupaten Kudus, dari total 639,261 kilometer jalan Kabupaten Kudus, ada sekitar 166 kilometer jalan yang mengalami kerusakan.
Sindir Soal Jalan Rusak, Warga Punen Kudus Juluki Wisata Jeglongan Sewu
“Kerusakan jalan ini terjadi di beberapa titik yang ada di wilayah Kabupaten Kudus,” ujarnya.
Pihak DPUPR juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Kudus. Diantaranya seperti perbaikan jalan, jembatan, serta saluran drainase.
Alokasi tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus tahun 2023. Untuk saat ini, pihaknya memang sedang rutin untuk mengutamakan perbaikan jalan.
Proses perbaikan jalan ini pun sudah dijadwalkan. Akan tetapi, pihaknya tetapi pelaksanaan tetap melihat kondisi cuaca.
Jalan Dawe-Gebog Kudus Rusak, Warga Harap Segera Diperbaiki
“Perbaikan jalan kami sesuaikan dengan jadwal pelaksanaan yang ada serta menyesuaikan kondisi cuaca,” tuturnya.
Lebih lanjut, DPUPR juga sudah mengajukan pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana tidak terduga (TT). Pasalnya, kegiatan yang bisa didanai menggunakan dana TT yaitu kegiatan yang sifatnya tidak terduga, seperti penanganan bencana.
Sementara ini, kata Arief, titik lokasi yang diusulkan untuk perbaikan menggunakan dana TT yakni di ruas Jalan Ternadi-Soco Kecamatan Dawe. Kemudian, Jalan Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog.
“Sementara ini yang kami usulkan dua jalan itu karena sebelumnya sempat terdampak bencana longsor. Kami juga usulkan dana TT untuk beberapa pemeliharaan pompa yang ada di Tanggul Angin,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Koran Lingkar)