JEPARA, Lingkarjateng.id – Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023 istimewa karena bertepatan dengan detik-detik menjelang perhelatan akbar pesta demokrasi nasional. Ini artinya, para santri dituntut memainkan peran sosial-politik sekaligus, menjadi santri dan menjadi warga negara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Haizul Ma’arif saat menghadiri apel Hari Santri Nasional (HSN) di halaman Setda Jepara, Minggu, 22 Oktober 2023.
“Peran sentral santri dalam tahun politik tak lain adalah untuk menyukseskan dan mengawal jalannya proses pesta demokrasi di negeri ini,” ujar Gus Haiz sapaan karib Ketua DPRD Jepara.
MENYALURKAN: Gus Haiz memberikan beasiswa kepada santri di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)
Menurut Gus Haiz, dalam rangka menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, peran santri semakin krusial, selain merepresentasikan diri dan kaumnya untuk tampil ke panggung politik nasional, santri sekaligus menjadi kekuatan atau arus besar yang potensial untuk menyuarakan calon yang menjadi representasi mereka, sehingga kepentingan politik dan ekonomi kaum mereka terwakilkan.
“Maka dalam momentum Hari Santri, ini saatnya santri menegaskan peran sentralnya dalam menentukan masa depan bangsa ke arah yang lebih baik,” terangnya.
Ia menambahkan, momentum hari santri akan menjadi momen bersatu-padu kaum santri untuk menyukseskan Pemilu 2024 sekaligus kepentingan santri sebagai pelopor kebangkitan sosial, politik, dan ekonomi umat. Untuk itu dirinya mendorong para santri untuk ikut serta terjun dalam dunia politik untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.
“Santri dalam sejarahnya merupakan basis yang menjadi pelopor kebangkitan politik dan ekonomi umat,” imbuh Gus Haiz.
RAMAH: Gus Haiz bersalaman dengan pasukan Banser. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)
Untuk itu, diharapkan dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) pesantren yang sudah disahkan ini menjadi dukungan dan pengakuan penuh terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memiliki kontribusi banyak dalam mencerdaskan bangsa khususnya bagi para santri.
“Untuk itu, Kami mendorong agar Perda tersebut segera dijalankan, agar dapat membawa pesantren makin sejajar dengan pendidikan formal lainnya, tanpa menghilangkan kekhasannya,” tandas Gus Haiz.
Pada kesempatan tersebut Gus Haiz sapaan karib Ketua DPRD Jepara menyempatkan diri menyapa langsung para santri dan Banser sekaligus menyerahkan beasiswa kepada para santri. (Lingkar Network| Muslichul Basid – Lingkarjateng.id)