KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 359 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Kudus mengikuti ajang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Kabupaten Kudus Tahun 2023. Lomba ini berlangsung selama dua hari pada pada Rabu, 11 Oktober 2023 hingga Kamis, 12 Oktober 2023.
Pelaksanaan lomba ini difokuskan di dua lokasi. Yakni, komplek Gedung Olahraga (GOR) Bung Karno Kudus dan MI Negeri Kudus yang berada di Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Suhadi menyampaikan, pelaksanaan lomba Porseni ini perdana digelar, setelah sebelumnya sempat vakum lantaran pandemi Covid-19.
Peserta lomba ini merupakan siswa terbaik perwakilan MI dari 9 kecamatan di Kabupaten Kudus. Dalam lomba tersebut, para siswa akan beradu bakat di 19 cabang lomba olahraga dan seni.
“Mereka yang ikut merupakan juara 1 dan 2 di tingkat kecamatan. Jadi yang ikut di tingkat kabupaten ini merupakan siswa terbaik di tingkat kecamatan,” ujarnya, usai membuka lomba Porseni tingkat Kabupaten Kudus di MI Negeri Kudus, pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Sebanyak 19 cabang lomba itu terdiri dari 5 cabang lomba seni dan 14 cabang lomba olahraga. Lomba seni terdiri dari rebana, tahfidz, pidato Bahasa Inggris, pidato Bahasa Indonesia, dan pidato Bahasa Arab.
Sedangkan, lomba olahraga terdiri dari lari putra dan putri, tolak peluru putra dan putri, lompat jauh putra dan putri, lompat tinggi putra dan putri, tenis meja putra dan putri, voli putra dan putri, bulu tangkis putra dan putri.
Ia mengatakan bahwa, bagi siswa yang menjadi juara di ajang Porseni Kudus bakal mewakili Kabupaten Kudus untuk maju ke Porseni tingkat Jawa Tengah.
“Nanti juara terbaik akan kita kirimkan untuk mengikuti lomba Porseni tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Kendal pada 3-6 November 2023,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Suhadi menyampaikan bahwa, tujuan dari digelarnya lomba Porseni ini, yakni untuk memetakan kompetensi siswa. Selain itu juga menggali minat dan bakat siswa dan melatih sportivitas dalam berkompetisi.
Dalam kompetisi, kata Suhadi, menang dan kalah adalah hal yang biasa. Baginya, yang paling penting adalah para siswa berusaha menampilkan yang terbaik dalam ajang Porseni Kudus.
“Menang dan kalah itu sudah biasa dalam kompetisi, yang terpenting anak-anak sudah melakukan yang terbaik dalam lomba Porseni ini,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)