KUDUS, Lingkarjateng.id – Bupati Kudus, M. Hartopo, menginginkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengoptimalkan pemasaran agar produk UMKM lokal naik kelas. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan expo.
“Event seperti ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi, menjalin kemitraan, dan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas usaha dan pengembangan inovasi sehingga UMKM lokal dapat naik kelas,” ujar Bupati Hartopo saat menghadiri Gebyar UMKM Expo Kudus 2023 di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus baru-baru ini.
Gebyar expo UMKM yang digelar dalam rangka merayakan Hari UMKM Nasional serta Hari Jadi ke-474 Kabupaten Kudus merupakan sebuah langkah untuk mendukung dan mendorong keberadaan UMKM di Kabupaten Kudus. Sebab, UMKM merupakan penopang ekonomi kerakyatan yang secara umum juga merupakan fondasi ekonomi nasional.
“Itulah mengapa kegiatan ini menjadi salah satu fokus utama pembangunan Kabupaten Kudus yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sangat apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini,” terangnya.
Pemulihan UMKM di Kabupaten Kudus telah mencapai 90 persen. Oleh karena itu Bupati Hartopo berharap UMKM dapat terus tumbuh sehingga mampu menopang perekonomian secara signifikan. Dengan demikian, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus di tahun 2024 dapat tumbuh mencapai 3,5 persen.
“Semoga dengan recovery UMKM yang semakin membaik dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita di tahun mendatang,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM, Rini Kartika Hadi Ahmawati, menyebutkan kegiatan Gebyar UMKM Expo Kudus diikuti pelaku UMKM dari 9 kecamatan dengan masing-masing produk andalannya.
“Banyak sekali antusias peserta mulai dari pelaku UMKM bordir, batik, tenun, ecoprint, konveksi, makanan minuman, serta Bumdes binaan instansi dan stakeholder terkait,” katanya.
Selain pameran UMKM, kegiatan Gebyar UMKM Expo Kudus 2023 juga dimeriahkan dengan penampilan seni dan budaya lokal yang dapat dinikmati pengunjung selama berjalannya kegiatan.
“Meliputi tari, fashion show, dan live music dari SMP-SMA/SMK di Kabupaten Kudus,” imbuhnya. (Lingkar Network | Ihza fajar – Koran Lingkar)