REMBANG, Lingkarjateng.id – Masyarakat wilayah Kecamatan Rembang, utamanya pengguna Jalan Pasar-Pulo akhirnya bisa tersenyum lebar. Sebab, jalan yang pernah mangkrak dalam pengerjaannya itu kini selesai di aspal hotmix.
Sri Arini, warga Desa Sendangagung mengaku hampir setiap hari melintas di ruas jalan itu. Sehingga, dirinya mengetahui kondisi jalan yang dulunya rusak sampai mulus.
Ketika masih rusak, setiap pagi berangkat bekerja dirinya harus menggunakan masker karena banyaknya debu di jalan itu. Namun, sekarang dirinya bisa melintas lebih nyaman tanpa khawatir terkena gangguan saluran pernafasan akibat debu.
“Waktu masih berdebu, saat saya berangkat bekerja waktunya mepet saya terpaksa lewat jalan ini, karena lebih cepat lewat sini. Kalau masih longgar (waktunya) ya lebih pilih lewat jalan lain. Tapi sekarang sudah mulus, tanpa hambatan. Berangkat kerja jadi lebih menyenangkan,” kata Arini.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU Taru) Rembang Nugroho menjelaskan setelah ada pergeseran anggaran di APBD 2023, akhirnya jalan Desa Pulo dianggarkan Rp 4,4 Miliar dengan penyedia jasa yang baru dari CV. Sinar Andesit Mix dari Pati.
“Putus kontrak dari penyedia yang lama. Kami usulkan kepada pimpinan dianggarkan kembali, dibuatkan nota dinas, kebetulan disetujui. Anggaran bisa muncul, kemudian selesai digarap kemarin ini oleh penyedia yang baru,” bebernya.
Nugroho menambahkan pekerjaan utama pengaspalan sudah selesai keseluruhan. Tinggal tahap pemadatan di bagian kanan kiri bahu jalan dan pembuatan marka garis tengah.
“Pemadatan bahu jalan agar memudahkan kendaraan saat menepi, biar tidak ada beda ketinggian. Marka diperlukan, guna memperlancar ketika kendaraan simpangan. Lebar jalannya sudah 5 meteran ini,” terang dia.
Selain itu, sampel lapisan aspal juga sudah diambil, untuk diteruskan ke laboratorium. Menurutnya, sekira 2 minggu lagi pengerjaan bisa selesai seutuhnya.
“Kamis kemarin, terakhir untuk sampel lapisan aspal paling atas, kita ambil. Dalam waktu dua Minggu ini, kita finishing bahu jalan dan markanya,” pungkasnya.
Diketahui, Jalan Pasar-Puso dulunya dianggarkan sebesar Rp 5,8 miliar yang diambil dari APBD Tahun Anggaran 2022. Sesuai surat perintah kerja, waktu pelaksanaan dimulai tanggal 5 Oktober 2022 sampai 25 Desember 2022. Namun hingga 12 Februari 2023, pengerjaan jalan tersebut tidak menunjukkan progress yang baik sehingga diputus kontrak. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)