KUDUS, Lingkarjateng.id – Beras sejumlah 3,5 ton yang disediakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus langsung ludes diborong warga hanya dalam hitungan menit. Gerakan Pangan Murah tersebut berlangsung di halaman kantor setempat pada Jumat, 8 September 2023.
Kepala Dispertan Kabupaten Kudus melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Ari Mulyani Mustikaningtyas mengatakan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) mengirim 2,5 ton beras murah dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang memproduksi beras di Kabupaten Kudus mengirim 1 ton beras.
Kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari Badan Pangan Nasional dengan melibatkan 40 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Mayoritas masyarakat yang berkunjung mengincar beras murah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena harga beras di pasaran cenderung mengalami kenaikan,” ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispertan Kudus Ari Mulyani Mustikaningtyas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, beras dari Bulog sebanyak 2,5 ton dijual seharga Rp 10.300 per kilogram. Sementara, 1 ton beras murah dari Gapoktan dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram. Di sisi lain, saat ini beras di pasaran harganya cenderung mengalami kenaikan hingga menyentuh angka Rp 13.000 per kilogram.
“Dengan ini diharap dapat menstabilisasi pasokan dan harga pangan. Sekaligus mendukung program pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi. Gerakan ini setidaknya bisa menyosialisasikan bahwa dalam kondisi pangan dengan harga yang cenderung tidak stabil ini, pemerintah hadir untuk membantu masyarakat,” jelasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Lingkarjateng.id)