KUDUS, Lingkarjateng.id – Kepala UPT Puskeswan dan RPH Anton Cahyono memastikan bahwa, Kota Kretek tergolong aman dari penyakit antraks.
Sebab, Kabupaten Kudus sendiri merupakan wilayah yang tidak berbatasan dengan endemi antraks, sehingga kecil kemungkinan adanya temuan kasus antraks di Kudus.
“Kami tidak melakukan perdagangan lalu lintas dengan daerah endemi antraks, apalagi Kabupaten Kudus berbatasan jauh dengan daerah endemi antraks. Jadi kecil kemungkinan adanya temuan antraks,” katanya, pada Selasa, 11 Juli 2023.
Penyakit antraks sendiri, kata dia, merupakan penyakit yang dapat menyerang hewan ternak seperti kambing, sapi, kerbau, dan hewan lainnya.
“Penyakit ini sebenarnya cukup berbahaya. Syukurnya di Kabupaten Kudus belum terdapat laporan mengenai penyakit antraks yang sedang marak,” ujarnya.
Menurutnya, penyakit antraks ini merupakan penyakit lama, dan di Kabupaten Kudus sendiri tidak ada riwayat antraks sejak puluhan tahun. Jadi, masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan mengenai penyakit tersebut.
Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengkonsumsi hewan ternak yang terpapar antraks.
“Segera melapor ketika ada temuan hewan mati mendadak. Saran kami masyarakat tidak mengonsumsi hewan ternak yang terpapar antraks meskipun Kabupaten Kudus masih dianggap sebagai zero temuan kasus antraks,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)