KUDUS, Lingkarjateng.id – Calon haji asal Kabupaten Kudus akan segera berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 19 dan 20 Juni 2023.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pun memberikan sejumlah fasilitas untuk memudahkan para calon haji menjalankan ibadah haji di Baitullah.
Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, pihaknya akan memberikan fasilitas secara optimal kepada para calon haji. Hal ini dilakukan supaya warganya yang berangkat ke Mekkah itu bisa fokus menjalankan ibadah haji.
“Pemkab Kudus tentu saja memberikan berbagai fasilitas. Jadi memang kami kawal dan bimbing para calon jamaah, mulai dari berangkat sampai nanti dipastikan kembali,” kata Bupati Hartopo.
Fasilitasi tersebut diantaranya yakni menyediakan Petugas Haji Daerah (PHD) dan menyiapkan transportasi dari Kudus ke Asrama Haji Donohudan. Kemudian, Pemkab Kudus juga menyiapkan tim kesehatan yang akan mendampingi para jamaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Ketika calon jamaah haji ada masalah terkait keberangkatan atau selama ibadah, itu yang mengurus dari petugas kita semua,” ujarnya.
Ia menyebut, ada 10 orang petugas PHD dari Kabupaten Kudus yang akan mendampingi para calon haji. PHD itu terdiri dari 4 orang pelayanan umum, 3 orang pembimbing ibadah, dan 3 orang petugas kesehatan.
“PHD harus fokus mengawal dan mendampingi para calon jamaah. Disini PHD juga akan mendampingi dan membimbing terus, jadi PHD itu memang harus lebih paham,” tutur Bupati Hartopo.
Selain itu, Pemkab Kudus juga mengadakan kegiatan manasik haji bagi calon jamaah yang akan berangkat tahun ini. Pelaksanaan manasik haji diadakan di Gedung JHK Kudus, pada Selasa, 6 Juni 2023.
“Ini pendalaman, harapan kami semua bisa memahami sehingga tidak menyimpang dari SOP atau aturan yang sudah diberikan,” paparnya.
Manasik haji ini sendiri diadakan untuk memberikan pemahaman dan pendalaman mengenai tata cara ibadah haji. Kemudian, praktik terkait ibadah haji juga dilaksanakan dalam kegiatan tersebut.
“Barangkali ada calon jamaah yang belum paham itu bisa tanya jawab disini. PHD akan memfasilitasi bagi yang belum paham, jadi akan menjelaskan dan membantu sampe paham,” jelasnya.
Selanjutnya, Bupati Hartopo juga berpesan kepada para calon haji untuk mempersiapkan kesehatan fisik dan mental. Yakni dengan cara menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat.
“Jangan kalau mau berangkat malah males olahraga dan makan sembarangan tanpa terkontrol. Kalau memang stamina kurang bagus atau tidak tahan panas itu nanti juga ada pendamping,” sebutnya.
Selain diimbau untuk menjaga kesehatan, dirinya juga mengingatkan pada segenap calon haji untuk fokus beribadah dengan mengerjakan, syarat dan rukun haji. Sebab menurutnya, banyak jamaah yang hanya karena ingin mengejar pahala sunah justru melewatkan salah satu syarat wajib maupun rukun haji.
“Fokus beribadah saja, kerjakan syarat wajib, maupun rukun haji. Jangan hanya ingin mengejar pahala sunah, tapi justru tidak bisa menjalankan yang diwajibkan dalam haji,” ungkapnya.
Sebagai contoh, mencium Hajar Aswad dan salat di dalam masjid merupakan sunah yang boleh dilakukan maupun tidak tergantung situasi dan kondisi saat itu. Ketika tidak memungkinkan untuk dikerjakan, pihaknya menyarankan untuk tidak melakukan dengan pertimbangan beberapa faktor, di antaranya faktor kesehatan dan keselamatan.
“Sunah bisa dikerjakan atau tidak dengan beberapa pertimbangan, di antaranya faktor kesehatan dan keselamatan. Yang penting bisa memenuhi syarat dan rukun haji,” ujar Bupati Hartopo.
Terakhir, Bupati Hartopo menitip doa dari para jamaah calon haji agar Kabupaten Kudus diberikan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Selain itu, secara pribadi dirinya juga meminta doa agar diberi kelancaran dan keselamatan selama memimpin di Kabupaten Kudus.
“Saya titip doa semoga Kudus diberikan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Saya juga meminta doa panjenengan agar selama saya memimpin Kudus diberikan kemudahan dan kelancaran,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)