JEPARA, Lingkarjateng.id – Setelah 22 tahun mati suri, kesenian Wayang Orang kembali hadir di Jepara. Kembalinya kesenian tradisional tersebut ditandai dengan pertunjukan dari Paguyuban Seni Cakra Budaya Jepara di Gedung Wanita R.A. Kartini pada Sabtu, 20 Mei 2023 malam.
Pentas wayang orang dengan lakon Wahyu Cakraningrat itu dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko. Turut hadir perwakilan Forkopimda dan sejumlah kepala perangkat daerah menyaksikan pentas tersebut.
“Kita bersyukur peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini diwarnai dengan kembali bangkitnya wayang orang. Ini momen luar biasa yang mampu membangkitkan budaya Jepara dan bangsa. Kita mendukung setiap usaha mencintai budaya, karena budaya adalah jiwa manusia,” ujarnya.
Sekda Edy sangat mengapresiasi kesetiaan paguyuban ini dalam menjaga budaya Jawa. Terkait lakon yang dipentaskan, dia menyebut bahwa Wahyu Cakraningrat memberi nasihat perjalanan yang harus dilalui sebelum terpilihnya seorang pemimpin.
“Maka pada Pemilu 2024 mendatang, saat ada perbedaan pilihan, jangan menjadi sebab munculnya pertengkaran sebagaimana cerita dalam Wahyu Cakraningrat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hadi Priyanto dalam laporannya menyatakan, pentas wayang orang tersebut merupakan yang pertama di Jepara dalam 22 tahun terakhir.
Ia menuturkan bahwa untuk mementaskan cerita ini, paguyuban Wayang Orang Cakra Budaya Jepara dari Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, menggandeng seniman dari sejumlah desa lain di Jepara.
“Paguyuban ini dipimpin Mbah Kunarto Kumis. Kami berterima kasih para pejabat di lingkungan Pemkab Jepara, Polres, Kodim, hingga RSU Kartini serta sejumlah ormas yang memberi dukungan dengan membeli tiket untuk menyaksikan pentas ini,” ucapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)