Stafsus Menag Wibowo Prasetyo Bekali Pegiat Pendidikan Rembang Literasi Digital

REMBANG, Lingkarjateng.id – Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Wibowo Prasetyo mengatakan bahwa pegiat pendidik di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang harus diberi wawasan tentang literasi digital.

Dengan adanya teknologi digital berupa media sosial, kata dia, masyarakat bisa mengakses informasi secara luas. Akan tetapi, keberadaan media sosial saat ini justru cenderung digunakan untuk hal-hal yang negatif, salah satunya menyebar berita bohong atau hoaks.

Bahkan, menurut dia, tren berita hoaks yang beredar di media sosial mengalami peningkatan setiap tahunnya. Apalagi menjelang Pemilu 2024, lanjut dia, hembusan informasi hoaks semakin kencang dari para oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah kerukunan.

“Jadi jenis informasi hoaks yang sering kali terjadi itu mengenai agama yang luar biasa bahayanya, kemudian politik dan kesehatan. Tiga kategori jenis hoaks ini menempati peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Jadi hati-hati, tahun politik jangan sampai mengoyak kerukunan umat beragama kita. Itu patut diwaspadai,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro mengingatkan kepada masyarakat harus pintar dan cerdas dalam memilah informasi. Mengingat, memasuki tahun politik Pemilu 2024 seperti ini rawan bermunculan informasi hoaks.

“Kalau itu dirasa janggal, masyarakat bisa konfirmasi secara offline atau tatap muka langsung. Mungkin kepada tokoh masyarakat di lingkungannya. Jadi jangan mudah cepet-cepet menanggapi,” tutur Gus Hanies sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, dalam acara itu, selain narasumber dari Staf Khusus Menteri Agama RI, juga menghadirkan narasumber dari Kepala Yayasan Madrasah Sekretaris PCNU Rembang Muchtar Nuha, Pengurus NU Rembang Arif Agung Cholil dengan moderator Pujianto selaku pegiat media sosial dan Syaiko Rosyidi dari akademisi. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)