REMBANG, Lingkarjateng.id – Ratusan guru honorer di Kabupaten Rembang dipastikan bakal diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno, di kantornya pada Senin, 11 November 2024.
Sutrisno mengungkapkan bahwa sebanyak 490 guru honorer di Kabupaten Rembang bakal diangkat melalui rekrutmen PPPK tahap kedua yang dibuka pada 27 November hingga 31 Desember 2024 mendatang. Adapun pengangkatan tersebut ditujukan untuk guru TK, SD, SMP, dan SMA yang telah terdata di aplikasi data pokok pendidikan (Dapodik).
“Ada 490 nanti tahap dua. Insyaallah nanti di-cover semua. Di Dapodik, ada sisa untuk yang PPG Prajab (Pendidikan Profesi Guru Prajabatan). Itu jumlahnya tidak cetho (tidak jelas), masalahnya yang PPG tidak lapor,” ujarnya.
Kendati demikian, Sutrisno tak menampik bahwa di Kabupaten Rembang masih terdapat guru honorer yang tidak bisa diangkat menjadi PPPK. Pasalnya, saat ini masih ada guru lulusan PPG Prajabatan yang datanya tidak masuk di Dindikpora.
“Kalau mereka bisa masuk semua insyaallah. Tapi kita untuk menghilangkan ke 0 ‘kan masih ada guru yang baru lulusan. Walaupun ada larangan, tapi ada masih ada yang masuk sekolah,” jelasnya.
Selama ini, lanjut Sutrisno, pihaknya melarang sekolah negeri di Rembang untuk memasukkan guru baru ke Dapodik sebelum mendapat surat keterangan (SK) dari Dindikpora.
“Di sini pun sama, tidak ada memasukkan Dapodik. Karena memasukkan Dapodik itu ‘kan harus mendapatkan SK dari Dinas. Yang saya masukkan yang mengabdi di sekolah,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga melarang sekolah-sekolah merekrut guru baru jika tidak ada kekosongan formasi tenaga pendidik.
“Karena kami melarang memasukkan GTT (guru tidak tetap). Kalau kami melarang, tapi memaksakan ‘kan lucu,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)