Ramai Pengunjung, Omzet Rembang Expo 2024 Ternyata Gagal Capai Target

REMBANG, Lingkarjateng.id – Selama tujuh hari, Rembang Expo 2024 telah menjadi destinasi utama masyarakat untuk hiburan dan belanja dengan mencatatkan omzet mencapai Rp 2,1 miliar.

Siti Nur Inayah, salah satu anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang, mengaku tak menyangka minat masyarakat terhadap produk yang mereka tampilkan sangat tinggi. Setiap hari, stand PPDI ramai dikunjungi dengan omzet harian rata-rata di atas Rp 800 ribu.

“Saya kira tidak laku, ternyata kok laku. Per harinya rata-rata di atas Rp 800 ribu. Yang paling laris itu tas perca kain batik dari disabilitas tuna rungu wicara,” ucapnya di Rembang, baru-baru ini.

Menurut Siti, partisipasi dalam Rembang Expo bukan hanya soal transaksi di tempat, tetapi juga sebagai ajang promosi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk teman-teman penyandang disabilitas.

“Kami sengaja memasang banner di stand dengan informasi kontak admin. Bahwa kami juga melayani pemesanan, seperti jahitan, jasa elektronik, hantaran, sampai jasa pijat pun kami tulis,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang (Dindagkop UKM) M. Mahfudz, menyebutkan bahwa meskipun target Rp 3 miliar tidak tercapai tetapi jumlah pengunjung yang mencapai 50 ribu orang selama tujuh hari sangat memuaskan.

“Faktor capaian omzet ini bervariasi. Kalau melihat laporan transaksi yang disampaikan masing-masing stand itu cukup menjanjikan, cukup menggembirakan,” kata Mahfudz.

Sementara itu, Asisten 1 Sekda Rembang Agus Salim mengatakan bahwa Rembang Expo telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi. Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa event ini sangat diminati oleh pelaku usaha, termasuk UMKM.

“Kegiatan semacam ini oleh pengusaha dinilai sangat bermanfaat untuk perkembangan usahanya. Event ini sebagai promosi dan pemasaran produk, serta dapat digunakan para pengusaha untuk menangkap peluang pasar,” jelasnya.

Agus Salim meminta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk mengevaluasi penyelenggaraan Rembang Expo agar pelaksanaan tahun depan bisa lebih baik lagi. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)