REMBANG, Lingkarjateng.id – Eks Pasar Senggol Rembang rencananya akan disulap menjadi pujasera UMKM. Berdasarkan pantauan lapangan, sebagian bangunan toko lama sudah mulai dirobohkan untuk dibangun kembali.
Pembangunan bangunan pujasera di eks Pasar Senggol Rembang telah diresmikan pada Kamis, 29 Juni 2023 dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ dan didoakan oleh KH Syarofuddin Ismail Qoimaz, salah satu ulama besar di Kota Garam.
Pembangunan eks Pasar Senggol menjadi sentra kuliner ini dibantu oleh TJSL PT.PLN (Persero) UPT Semarang dengan anggaran Rp 280 juta, sementara khusus Rp 30 juta digunakan untuk berbagai pelatihan.
Wabup Hanies usai peletakan batu pertama menyampaikan terimakasih kepada PLN yang telah menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) untuk pembangunan sentra kuliner di eks Pasar Senggol. Harapannya bantuan tersebut bisa semakin menarik pengunjung untuk datang dan membantu pelaku UMKM.
“Kami harap revitalisasi ini bisa menggeser image dari kumuh menjadi lebih bersih. Harapan kita bisa lebih menarik pengunjung lebih banyak lagi,” ungkapnya.
Gus Wabup juga berpesan agar pelaku UMKM yang mengelola dan berjualan di sana merawat bangunan dan kebersihannya. Adapun kebijakan dari PLN, menurutnya bisa menjadi contoh bagi BUMN lainnya. Sementara itu Ihya Ayyubi Mirza Team Leader K3L, PT.PLN ULTG Rembang mengatakan bahwa program Teras PLN merupakan bentuk tanggung jawab sosial dengan target UMKM. Yakni Teras PLN rencananya akan dibuat tujuh kios.
“Pertama ini kita bangun tujuh kios. Jika perkembangannya bagus, semoga bisa berkelanjutan untuk memberikan CSRnya.”
Agus Setiawan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Senggol menyambut baik rencana revitalisasi itu. Ia berharap tempat tersebut bisa berkembang pesat sebagai salah satu tempat yang menarik bagi orang untuk datang untuk menikmati berbagai produk kuliner.
“Dengan adanya revitalisasi ini, harapannya UMKM di pasar senggol semakin berkembang pesat. Alhamdulillah PLN bisa membantu kita , untuk perkembangan pasar senggol mungkin nanti bisa jauh lebih baik, ” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)