Ada Potensi Bencana, BPBD Rembang Bentuk Destana di Desa Dadapan Sedan

REMBANG, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang memfasilitasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, agar nantinya memiliki kemandirian untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman potensi bencana.

Pembentukan Destana di Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2024, dengan dihadiri relawan bencana desa setempat.

“Pembentukan Destana bertujuan agar desa memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Rembang Emanuel Risangsoko Christandono.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Rembang Sri Jarwati mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan pembentukan Destana. Meskipun hal tersebut tidak mudah, pihaknya tetap akan melaksanakan dengan berbagai upaya.

“Kita akan terus berusaha mencapai target, meskipun semua terkait dengan penganggaran yang tidak sedikit. Jadi, kita terus optimis sampai RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) selesai,” ujarnya.

Acara yang digelar selama tiga hari tersebut, kata dia, diharapkan dapat membentuk relawan perwakilan desa yang tanggap bencana dan dapat membantu pihak desa dalam mengatasi bencana.

Di sisi lain, Kepala Desa (Kades) Dadapan Zubair menyatakan bahwa pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) dari BPBD Kabupaten Rembang ini dinilai sangat penting. Mengingat, saat ini di Desa Dadapan ada tiga dimensi dari dataran rendah yang rawan banjir, dataran sedang, dan dataran tinggi yang rawan longsor.

Dengan adanya pelatihan ini, lanjut dia, masyarakat akan semakin bertambah pengetahuan terhadap ancaman bencana di Desa Dadapan.

“Ini sangat manfaat sekali pelatihan dari BPBD. Jadi warga nanti itu mengerti akan pentingnya belajar mengatasi bencana alam. Terlebih, Desa Dadapan ini sangat potensi terjadi bencana,” jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini di Kabupaten Rembang sudah ada 29 Destana. Ke depan, BPBD Kabupaten Rembang akan terus membentuk Destana di seluruh desa se-Kabupaten Rembang hingga mencapai 100 persen. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)